Berziarah di Masjid Unik Pintu Seribu

Date:

Banten Hits.com– Masjid pintu seribu atau masjid Nurul Yaqin yang terletak di Kampung Bayur, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai wilayah di Indonesia. Para peziarah terutama akan datang pada saat hari-hari kebesaran Islam, atau saat menjelang bulan Ramadan.

Seperti pantauan Banten Hits.com di lokasi pada Minggu (19/5/2013), ratusan warga yang melakukan ziarah terlihat memadati masjid yang terbilang unik ini.

Banten Hits.com– Masjid pintu seribu atau masjid Nurul Yaqin yang terletak di Kampung Bayur, Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, selalu ramai dikunjungi peziarah dari berbagai wilayah di Indonesia. Para peziarah terutama akan datang pada saat hari-hari kebesaran Islam, atau saat menjelang bulan Ramadan.

Seperti pantauan Banten Hits.com di lokasi pada Minggu (19/5/2013), ratusan warga yang melakukan ziarah terlihat memadati masjid yang terbilang unik ini.

Ratusan peziarah yang terlihat ini, pada umumnya berasal dari Bandung, Kerawang, Jakarta. Selain itu, ada juga berbagai peziarah dari Kalimantan dan Aceh.

H. Abdul Karim, salah seorang pengurus di masjid tersebut mengungkapkan, kebanyakan para peziarah memilih untuk datang ke masjid Nurul Yaqin ini pada saat hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Isra dan Miraj, juga saat menjelang puasa Ramadan.

“Banyak juga para peziarah yang datang pas acara hari besar islam untuk mengikuti acara tersebut,” ungkapnya.

H. Abdul Karim menjelaskan, dalam acara hari besar yang akan digelar Jum’at tanggal (31/5/2013) mendatang, pihaknya akan mengadakan peringatan Isra Miraj yang akan digelar selama sembilan hari berturut-turut.

“Dilaksanakan selama sembulan hari dengan berbagai macam acara, salah satunya lomba marawis, mengaji, memberikan santunan, dan kegiatan lainnya,” jelasnya.

Bayati (36), salah seorang peziarah asal Kelender, Jakarta Timur, mengaku, dirinya sengaja  datang besama rombongan pengajian majelis taklim di tempatnya untuk berziarah di masjid pintu seribu ini, karena penasaran dengan keunikan masjid ini.

Selain itu, menurut Bayati, cerita yang didapat dari peziarah sebelumnya, menyebutkan, di tempat itu tak boleh menyalakan cahaya saat berziarah, juga mengundang rasa kepenasarannya.

“Konon katanya dalam berjiarah kita tidak boleh menerangkan cahaya sedikit pun. Jadi seolah-olah kita berada di dalam kubur dengan keadaan gelap gulita,” tuturnya.

Masjid pintu seribu ini, didirikan tahun 1978 oleh almarhum Syekh al Bakhir mahdi, yang meninggal pada 1 Ramadhan 2012 lalu. Selanjutnya, kepengurusan masjid berpintu seribu ini dilanjutkan oleh keempat putra almarhum, yakni Khairul Zaman, Khainul Yakin, Fatwa Paku Alam, dan  Khairullah.

Alamrhum Syekh al Bakhir Mahdi adalah salah satu santri dari Syekh Hami Abas dari Rawa Bokor.

Masjid ini memiliki seribu pintu dan berdiri di atas tanah seluas 1 hektar. Awalnya, masjid ini hanya kumpulan jemaah majelis taklim di daerah Jatiuwung, Kota Tangerang.

Masjid Agung Nurul Yaqin  memang memiliki banyak sekali pintu. Tidak seperti masjid pada umumnya, masjid ini tidak memiliki kubah besar.

Di beberapa pintu  masjid dan pagar depan, tampak terlihat  angka 999. Angka ini menurut pengurus masjid, merupakan penggabungan jumlah nama Allah  dan nama sembilan wali (wali songo).

Di antara pintu-pintu masjid pintu seribu, terdapat banyak lorong sempit yang gelap gulita . Di ujung lorong ada beberapa ruang  bersekat-sekat hingga membentuk ruangan seperti mushola. Setiap ruangan (mushola) yang luasnya  adalah sekitar 4X3 meter diberikan nama. Ada mushola Fathulqorib, Tanbihul-Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga mushola Ratu Ayu.

Setiap lorong di masjid ini sudah dilengkapi dengan penunjuk jalan. Dan, salah satu ruang dari sekian banyak lorong itu menuju ruang bawah tanah yang disebut ruang tasbih. Ruang ini biasa digunakan oleh Al Faqir dan jamaah lainnya untuk beristiqomah.

Selain memiliki seribu pintu, di dalam  ruang bawah tanah masjid ini terdapat  tasbih berukuran sebesar kepala bayi yang berjumlah 99 butir tasbih yang bertulisan asmaul husna.
  
Sayangnya masjid pintu seribu ini masih banyak pembangunannya yang harus diselesikan. Masjid ini perlu uluran tangan pemerintah supaya pembangunan di masjid ini bisa terselesaikan.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Tahu Ragam Produk Batik Khas Kota Tangerang? Datanglah ke Kampung Batik Kembang Mayang!

Berita Tangerang - Bagi Anda yang ingin mengetahui ragam...

Mengenal Golok Sulangkar Khas Baduy yang Mematikan: Hanya Bisa Dimiliki ‘Orang-orang Terpilih’

Lebak- Kekayaan alam dan budaya baduy memang seksi untuk...

Akhir Pekan Ala Aleg PKS Banten, Blusukan ke Wilayah Pelosok Lebak hingga Turun Ronda

Lebak- Iip Makmur, Anggota DPRD Provinsi Banten memutuskan untuk...

KPJ Rangkasbitung Rilis Lagu saat Pandemi Corona, Judulnya ‘Jangan Mudik Dulu’

Lebak- Kelompok Penyanyi Jalan (KPJ) Rangkasbitung merilis sebuah lagu...