Banten Hits.com– Calon legislatif (caleg) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikhawatirkan berkualitas rendah pada periode 2014 – 2019. Kekhawatiran tersebut muncul setelah diketahui sejumlah caleg tingkat pendidikannya hanya SMP hingga SMA.
Demikian dikatakan Engelhartia Bhayangkara, Ketua Panwaslu Kota Tangsel, Selasa (28/5/2013), saat acara pelantikan anggota Panwascam di sebuah restoran di kawasan Serpong.
Banten Hits.com– Calon legislatif (caleg) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dikhawatirkan berkualitas rendah pada periode 2014 – 2019. Kekhawatiran tersebut muncul setelah diketahui sejumlah caleg tingkat pendidikannya hanya SMP hingga SMA.
Demikian dikatakan Engelhartia Bhayangkara, Ketua Panwaslu Kota Tangsel, Selasa (28/5/2013), saat acara pelantikan anggota Panwascam di sebuah restoran di kawasan Serpong.
“Caleg DPRD Tangsel harus berkualitas, karena kota ini tidak memiliki sumber daya alam (SDA). Karena itu kualitas SDM harus bagus,” ucapnya.
Akan tetapi kata Engel, dari biodata yang masuk, cukup banyak caleg mendatang yang tingkat pendidikannya setara SMA/SMK bahkan SMP.
“Jika ingin kota ini maju, maka antara wali kota dan dewan harus seimbang kualitasnya. Jangan sampai wali kota ingin lari cepat, tapi dewan tidak mampu mengimbangi,” ucapnya.
Menurut Engel, harusnya pendidikan seorang caleg minimal S1 alias sarjana.
“Kalau di bawah S1 saya khawatir tidak nyambung saat berkomunikasi,” ujarnya.
Karena itu kata Engel, pihaknya juga meminta KPU Kota Tangsel untuk menyortir caleg yang pendidikannya di bawah S1.
“Untuk ijasah palsu hingga sekarang belum ada temuan,” jelasnya.
Menurut Engel, sebagai sebuah kota metropolitan, Tangsel harus memiliki anggota dewan yang berkualitas agar ke depannya pembangunan Kota Tangsel menjadi bagus.
Iwan Rahayu, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Tangsel, menyatakan, untuk anggota dewan periode mendatang selain berkualitas juga harus memiliki netralitas yang tinggi.(Riani)