Banten Hits.com– Setelah mendapatkan restu dari PDIP untuk maju pada Pilkada Kota Tangerang, Dedi ‘Miing’ Gumelar yang akan bergandengan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Suratno Abu Bakar, menyatakan akan mendeklarasikan pasangan koalisi PDIP – PAN ini, pada 2 Juni mendatang.
“Deklarasi akan segera kami lakukan. Insya Allah tanggal 2 Juni mendatang setelah Rakercabsus,” kata Miing saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (28/5/2013).
Banten Hits.com– Setelah mendapatkan restu dari PDIP untuk maju pada Pilkada Kota Tangerang, Dedi ‘Miing’ Gumelar yang akan bergandengan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Suratno Abu Bakar, menyatakan akan mendeklarasikan pasangan koalisi PDIP – PAN ini, pada 2 Juni mendatang.
“Deklarasi akan segera kami lakukan. Insya Allah tanggal 2 Juni mendatang setelah Rakercabsus,” kata Miing saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (28/5/2013).
Selain Deklarasi, Miing juga mengatakan akan mendaftar tepat pada hari pertama pembukaan pendaftaran calon yang dibuka KPUD Kota Tangerang, pada 2 Juni tersebut.
“Kita akan langsung daftar dan woro-woro,” ucapnya lagi.
Menurut Miing, sebagai Parpol, PDIP dan PAN memiliki latar belakang dan arah yang tak sama, namun sebagai partai koalisi dalam Pilkada Kota Tangerang ini, kedua Parpol ini memiliki kecocokan. Pun demikian dengan pemikiran dua kepala yang berbeda antara Miing dengan Suratno.
Miing mengaku, dirinya dan Suratno memiliki visi dan misi yang sama. Sehingga ia dan Suratno tetap akan mengusung visi menjadikan kota Tangerang kota berkelas dunia.
“Kami punya kesamaaan visi, karena berdasarkan hasil survey yang sudah kami lakukan 70 persen masyarakat Kota Tangerang menginginkan perubahan, dan kami akan berupaya mewujudkannya,” tuturnya.
Miing mengatakan, terkait soal pendidikan dan kesehatan, semua hal tersebut merupakan amanat undang-undang. Sehingga, selain mengedepankan tiga faktor itu, Miing dan pasangannya akan berupaya merubah dan membangun kota Tangerang yang sudah lekat dengan istilah kota industry. Kota pabrik jadi kota jasa.
“Kota Tangerang itu tidak memiliki hutan, pantai, gunung atau pariwisata alam semacamnya, maka kami akan menjadikan Kota Tangerang sebagai kota yang akan dilirik dunia sebagai kota tourism. Kami tidak hanya akan bicara bagaimana cara membangun kota, tapi bagaimana membangun masyarakat kota, sehingga masyarakat dapat membangun kotanya,” tegasnya.(Rus)