Visum, Apriliyanti Tewas Akibat Kekerasan Benda Tumpul

Date:

Banten Hits.com – Penyebab tewasnya Apriliyanti (30) karena diduga dianiaya suaminya berinisial D-K, kian menguat.

Berdasarkan hasil visum RSUD Kabupaten Tangerang dijelaskan, di tubuh jenazah Apriliyanti ditemukan luka memar di bagian kepala, wajah, leher, badan dan anggota gerak atas dan bawah.

Selain itu, masih berdasarkan hasil visum, terdapat resapan darah pada kulit kepala bagian dalam dan jaringan ikat bawah, kulit daerah leher akibat kekerasan tumpul. 

Banten Hits.com – Penyebab tewasnya Apriliyanti (30) karena diduga dianiaya suaminya berinisial D-K, kian menguat.

Berdasarkan hasil visum RSUD Kabupaten Tangerang dijelaskan, di tubuh jenazah Apriliyanti ditemukan luka memar di bagian kepala, wajah, leher, badan dan anggota gerak atas dan bawah.

Selain itu, masih berdasarkan hasil visum, terdapat resapan darah pada kulit kepala bagian dalam dan jaringan ikat bawah, kulit daerah leher akibat kekerasan tumpul. 

Menurut Ita Suciah, kakak korban, dengan hasil visum yang ada seharusnya sudah bisa menjadi dasar bagi polisi untuk menyelidiki penyebab tewasnya Apriliyanti karena dianiaya suaminya berinisial D-K.

“Padahal berdasarkan hasil visum dokter sudah jelas, jika adik saya tewas karena kekerasan benda tumpul. Tapi mengapa polisi tidak serius menyelidikinya dan bahkan terkesan menutupi. Malahan penyebab adik saya tewas dibilang gantung diri,” ujar Ita.

Ita mengatakan, sepengetahuan dirinya, korban yang tewas gantung diri itu biasanya lehernya menjulur ke luar dan dari duburnya mengeluarkan kotoran.

“Tapi adik saya kan tidak seperti itu. Malahan mulutnya tertutup rapat,” ungkapnya. 

Selain berdasarkan visum dokter, Ita juga memiliki bukti jika korban sebelumnya pernah dianiaya oleh suaminya.

Penganiayaan itu terjadi saat korban bersama suaminya tinggal di Bali, usai menikah beberapa waktu lalu. 

“Kita juga punya bukti, jika adik saya itu sering dianiaya suaminya,” kata Ita lagi.

Bukti penganiayaan itu sendiri, lanjut Ita, sengaja diberikan korban kepada pihak keluarga  sebelum korban akhirnya tewas secara mengenaskan.

“Saat itu korban pesan kepada pihak keluarga, agar foto-foto tentang penganiayaan yang dialami korban dijadikan sebagai bukti, jika selama ini korban sering dianiaya,” ungkap Ita menirukan ucapan korban.

Hal serupa juga diungkapkan Suhaebah, ibu kandung korban yang mengaku pernah di telepon putrinya Apriliyanti yang mengaku tengah dianiaya oleh suaminya.

“Saat anak saya di Bali, ia telepon dan menceritakan jika dirinya sedang dianiaya suaminya. Anak saya bahkan sampai teriak-teriak,” tutur Suhaebah.

Sementara itu, Kapolsek Teluk Naga, Kompol Endang Sukmajaya kembali menegaskan, hasil penyelidikan sementara yang dilakukan pihaknya korban diduga tewas karena gantung diri.

Hasil penyelidikan sementara ini diperoleh pihaknya, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan bukti-bukti yang ada.

“Kita sudah periksa saksi-saksi, dari pihak keluarga laki-laki maupun saksi di lokasi kejadian, korban tewas diduga karena gantung diri,” jelas Endang saat dihubungi Bantenhits.com, Selasa (04/06).

Lantaran tidak puas dengan penyelidikan yang dilakukan Polsek Teluk Naga dan Polres Kota Tangerang, keluarga Apriliyanti akhirnya melapor ke Mabes Polri, Senin (03/06).

Seperti diberitakan, Apriliyanti (30), seorang ibu muda tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya pada Kamis lalu (30/05). Jenazah korban sendiri ditemukan di rumah mertua korban, di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Awalnya korban dilaporkan tewas oleh pihak suami dan mertuanya karena gantung diri, namun dari pihak keluarga korban tidak terima, karena ditemukan sejumlah luka di tubuhnya. Apalagi sebelum  tewas, korban diketahui dianiaya suaminya, lantaran menolak diceraikan. (soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...