Banten Hits – Walikota Tangerang, Wahidin Halim angkat bicara soal tudingan salah satu kandidat bakal calon walikota yang menilai Kota Tangerang adalah kota kumuh dan tidak pantas memperoleh piala Adipura Kencana.
Orang nomor satu di Kota Tangerang ini malah berbalik menuding dan menganggap kandidat balon walikota tersebut merupakan orang yang tidak mengerti tentang Kota Tangerang.
Pernyataan ini disampaikan Wahidin Halim saat Membuka Festival Cisadane Tahun 2013 di Jalan Berhias Grendeng Kota Tangerang, Rabu (12/06) malam.
”Yang bilang kota ini kumuh, itu nggak ngerti,” ungkap Wahidin Halim sebagaimana rilis yang diterima redaksi Banten Hits dari Kabag Humas dan Protokol Pemkot Tangerang, Kamis (13/6/2013).
Dalam rilis disebutkan, Wahidin mengatakan sekarang ini Kota Tangerang mendapat julukan kota Adipura Kencana, yang artinya kota terbersih se Indonesia bersama dengan Kota Surabaya.
Wahidin juga mengakui sebelumnya Kota Tangerang pernah mendapatkan julukan sebagai kota terkotor pada 2006.
Namun stigma itu lantas berubah, setelah walikota bersama masyarakat bangkit untuk membangun kota Tangerang yang tadinya kotor menjadi kota yang bersih.
”Kota ini kotor itu dulu, jadul, sekarang udah keren, bilangin tuh,” sindir Wahidin seperti dalam rilis.
Sebelumnya, salah satu kandidat bakal calon walikota Dedi Miing Gumelar melontarkan kritis pedas soal diraihnya piala Adipura Kencana oleh Pemerintah Kota Tangerang.
Kritik pedas itu disampaikan Miing saat hadir dalam perayaan Pecun di Vihara Kong Cho, Karawaci, Kota Tangerang, Selasa malam (11/06).
Kandidat balon walikota yang diusung PDI-P dan PAN itu menilai Pemkot Tangerang tidak pantas menerima Piala Adipura Kencana dari Presiden. Karena menurutnya, di Kota Tangerang masih banyak sampah yang bertebaran di setiap pojok jalan.
Selain itu, Miing juga menilai masyarakat Kota Tangerang kehidupannya belum terbebas dari sampah dan dekat dengan kotoran.
“Kalau daerah yang memang masyarakatnya bebas dari sampah dan tidak dekat dari kotoran, serta hidup sehat, baru pantas daerah tersebut mendapat Adipura Kencana,” ungkap Miing tanpa merinci lebih jelas kawasan yang masyarakatnya tinggal dekat kotoran dan sampah yang dimaksud.
Menurut Miing, yang pantas menerima Adipura Kencana adalah Kota yang bisa menjaga kualitas hidup warganya menjadi sehat dan tidak hidup dekat dengan sampah.
“Saya heran heran Kota Tangerang bisa mendapat Adipura Kencana. Ini ril masih banyak sampah di setiap pojok jalan. Seharusnya Kota Tangerang, jika sesuai Adipura itu harus bersih, dan kualitas hidup warganya juga harus sehat. Tidak hidup dekat sampah dan kotoran. Intinya yang harus dikejar itu kualitas hidup manusianya bukan ekonomi,” tutur Miing. (Rus)