Tika Syok Anaknya Tewas Dalam Tempayan

Date:

Banten Hits. Com – – Dewi Sartika (23) warga Gang H. Saiyan, RT. 02/01, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, terlihat masih syok setelah mengetahui buah hatinya ditemukan tewas mengenaskan dalam sebuah tempayan (tempat penampungan air-red, Kamis (20/6/2013) pagi.

Tika terus menangis dan meratapi kematian anaknya yang dianggapnya sangat tidak wajar. Dengan kondisi lemas, ibu muda ini terus memegangi bantal guling dan dot milik putrinya sambil menangis tersedu-sedu.

Banten Hits. Com – – Dewi Sartika (23) warga Gang H. Saiyan, RT. 02/01, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, terlihat masih syok setelah mengetahui buah hatinya ditemukan tewas mengenaskan dalam sebuah tempayan (tempat penampungan air-red, Kamis (20/6/2013) pagi.

Tika terus menangis dan meratapi kematian anaknya yang dianggapnya sangat tidak wajar. Dengan kondisi lemas, ibu muda ini terus memegangi bantal guling dan dot milik putrinya sambil menangis tersedu-sedu.

Keluarga dan tetangga yang datang kelokasi juga tampak terus menenangkan Tika yang begitu syok, pasalnya sejak mengetahui anaknya tewas mengenaskan dalam tempayan, ia tidak ditemani sang suami.

” Suami saya kerja di Bekasi, pulangnya seminggu sekali dan sekarang handphone nya tidak bisa dihubungi,” ucapnya terisak.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Banten Hits.com, korban diketahui bernama Fany Setiawan merupakan bayi perempuan pasangan Dewi Sartika dengan Hendra yang diperkirakan baru berusia 43 hari.

Menurut keterangan salah seorang saksi, Chaerudin yang juga merupakan paman korban, sekitar pukul 04.30 dirinya memperoleh pesan singkat (sms) gelap dari nomor yang tidak dikenal. Sms gelap itu berbunyi, “Mati juga kan. Kebukti kan omongan gw, gw ga pernah main main.Bukan umi gue yg mati, tapi anak ade lo.”

Setelah memperoleh sms gelap itu, Chaerudin yang penasaran lantas berupaya mencari kebenaran pesan singkat gelap itu dengan mendatangi alamat rumah anggota keluarganya. Setibanya di rumah, Chaerudin mendapati pintu rumah keluarganya dalam kondisi tidak terkunci.

Di dalam rumah, Chaerudin hanya mendapati ibu, nenek dan kakek korban. Sedangkan korban Fany Setiawan sendiri tidak ditemukan. Setelah dicari bersama, ternyata korban ditemukan oleh salah seorang tetangga sudah dalam kondisi tidak bernyawa di sebuah tempayan. (Riani)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...