Tarif Angkutan Umum di Tangsel Sudah Naik

Date:

Banten Hits.com – Kendati belum ada pengumuman resmi dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pemerintah, tarif angkutan umum dari berbagai trayek di wilayah Kota Tangerang Selatan sudah naik.

Pengumuman kenaikan tarif baru untuk angkot ini, bahkan sudah ditempel di setiap angkot yang beroperasi di Tangsel. Rata-rata kenaikan berkisar 1.000.

“Sejak premium naik, paginya kita naikin ongkos penumpang. Rata-rata kita naikin Rp.1000 setiap tarifnya,” kata Hidayat, sopir angkot D.10 trayek Pondok Aren – Taman Mangu.

Banten Hits.com – Kendati belum ada pengumuman resmi dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan pemerintah, tarif angkutan umum dari berbagai trayek di wilayah Kota Tangerang Selatan sudah naik.

Pengumuman kenaikan tarif baru untuk angkot ini, bahkan sudah ditempel di setiap angkot yang beroperasi di Tangsel. Rata-rata kenaikan berkisar 1.000.

“Sejak premium naik, paginya kita naikin ongkos penumpang. Rata-rata kita naikin Rp.1000 setiap tarifnya,” kata Hidayat, sopir angkot D.10 trayek Pondok Aren – Taman Mangu.

Kini karena tarif baru yang sudah diberlakukan, penumpang harus merogoh ongkos sebesar Rp. 6000 dari sebelumnya Rp. 5000 untuk angkot Ciputat – Taman Mangu Pondok Aren.

Sedangkan untuk tujuan Ciputat-Bintaro, dari sebelumnya Rp 4.000 naik menjadi Rp 5.000.

Pemberlakukan tarif baru ini berdasarkan pengumuman dari selebaran yang ditempel seperti di setiap angkot D.10, yang mengatasnamakan GAPPERSI D.10 Kota Tangsel.

Dalam pengumuman yang ditempel, tidak ada tanda tangan dari pihak Organda setempat sebagai organisasi resmi yang menaungi angkutan umum.

“Ya mau bagaimana, setoran harus tetap dibayar, sedangkan premium sudah naik seribu per liternya. Mau tidak mau, kami harus menaikan ongkos penumpang,” kata Hidayat.

Tidak hanya angkutan D.10 saja yang menaikan ongkos penumpang, saat dilakukan pemantauan di perempatan Pasar Ciputat, Kota Tangsel, Minggu (23/6), sejumlah angkot dengan berbagai trayek pun ikut menaikan tarif.

Angkutan umum D.18 trayek Ciputat-Ciledug, dari sebelumnya Rp 4.000 kini menjadi Rp 5.000. Sedangkan untuk angkutan umum B.08 jurusan Jombang – BSD, sebelumnya memasang tarif Rp  5.500 kini menjadi Rp 6.000.

Sementara untuk angkutan umum trayek Muncul-Kalideres, memasang tarif dari sebelumnya Rp 5.000 kini menjadi Rp 6.000.
Kenaikan tarif angkot yang baru ini ternyata dikeluhkan oleh sejumlah penumpang. “Terlalu mahal, seharusnya naikin harga Rp 500 saja dari ongkos sebelumnya,” keluh Sumadi, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Ciputat yang biasa menggunakan angkot D.10.

Namun, ada beberapa penumpang juga yang memaklumi. “Ya biasa, ini seperti hukum. Jika BBM naik, pasti ongkos angkot ikutan naik,” ujar Robert Simatupang.

Namun, menurutnya, Organda bersama Dishub sudah seharusnya memperhatikan kenaikan tarif angkot terbaru. Sebab dikhawatirkan adanya kenaikan sepihak yang dilakukan sopir angkot.

“Harus diawasi, kalau perlu sidak. Jangan sampai ada supir angkot yang main naikin ongkos saja dengan berlebihan,” pungkasnya. (Rie)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...