Banten Hits.com – M. Yusuf (18), seorang remaja yang sehari-hari mangkal sebagai tukang kopi keliling di area cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, tewas secara mengenaskan.
Korban diduga menjadi korban tabrak lari saat tengah berjualan kopi dengan menggunakan sepeda di Jalan M2 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Saat ditemukan, kondisi jenazah warga asal kampung Rawa Jati, Kelurahan Rawa Rengas, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang itu sungguh mengenaskan. Begitu pun dengan barang dagangan dan sepeda yang digunakan hancur berantakan di jalanan.
Banten Hits.com – M. Yusuf (18), seorang remaja yang sehari-hari mangkal sebagai tukang kopi keliling di area cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, tewas secara mengenaskan.
Korban diduga menjadi korban tabrak lari saat tengah berjualan kopi dengan menggunakan sepeda di Jalan M2 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Saat ditemukan, kondisi jenazah warga asal kampung Rawa Jati, Kelurahan Rawa Rengas, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang itu sungguh mengenaskan. Begitu pun dengan barang dagangan dan sepeda yang digunakan hancur berantakan di jalanan.
Jenazah Yusuf sendiri ditemukan sekitar pukul 06.30 wib. Sayangnya tidak ada satu orang pun yang menjadi saksi mata saat insiden tabrak lari yang menyebabkan Yusuf tewas ini.
Imron, salah seorang tetangga korban mengaku dirinya baru mengetahui Yusuf tewas setelah dikabari oleh temannya.
‘Ssetelah dapat kabar saya datang ke tempat kejadian, ternyata benar korbannya Yusuf tetangga saya,” kata Imron kepada Banten Hits.com di lokasi kejadian.
Yusuf diketahui anak ke 4 dari 5 bersaudara pasangan almarhum Wandi dan Ganong. Di keluarganya korban merupakan tulang punggung keluarga.
Insiden dugaan tabrak lari ini masih dalam penyelidikan kepolisian Bandara Soekarno Hatta. (Hendra)