Banten Hits.com – Setelah lolos dalam penilaian propinsi, akhirnya empat perwakilan perpustakaan, pustakawan, dan taman baca masyarakat (TBM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengikuti perlombaan tingkat nasional.
Perlombaan akan digelar pada 14 hingga 19 Agustus mendatang.
Keempat perwakilan Kota Tangsel yang juga mewakili Provinsi Banten adalah Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangsel. Sedangkan untuk pustakawan diwakili oleh Ulfa (21) mahasiswa UIN. Sementara untuk TBM diwakili TBM Magma yang merupakan binaan Sri Kusmiati yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 19, Pamulang.
Banten Hits.com – Setelah lolos dalam penilaian propinsi, akhirnya empat perwakilan perpustakaan, pustakawan, dan taman baca masyarakat (TBM) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan mengikuti perlombaan tingkat nasional.
Perlombaan akan digelar pada 14 hingga 19 Agustus mendatang.
Keempat perwakilan Kota Tangsel yang juga mewakili Provinsi Banten adalah Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangsel. Sedangkan untuk pustakawan diwakili oleh Ulfa (21) mahasiswa UIN. Sementara untuk TBM diwakili TBM Magma yang merupakan binaan Sri Kusmiati yang beralamat di Jalan Siliwangi No. 19, Pamulang.
“Alhamdulillah, walaupun baru dua tahun usia kami, kami sudah bisa mengirimkan tiga perwakilan ke perlombaan nasional,” ujar Prof. Chaerudin, Kepala Perpustakaan Daerah Kota Tangsel, Rabu (03/07).
Rencananya perlombaan perpustakaan, pustakawan dan taman bacaan masyarakat tingkat nasional itu sendiri akan digelar di Batam, pada 14 hingga 19 Agustus mendatang.
Chaerudin berharap perwakilan Kota Tangsel bisa menjadi juara, karena dirinya mengaku langsung turun tangan sendiri untuk menyiapkan para pesertanya.
Persiapan yang dilakukan pihaknya antara lain memberikan pembekalan terhadap peserta terkait sistem penjurian yang akan dilakukan dalam perlombaan di Batam nanti. Selain itu juga dengan membekali para peserta dengan pengetahuan umum tentang perpustakaan.
“Saya optimis, perpustakaan SMAN 2 yang sudah berbasis digital, TBM yang dibina Sri Kusmiati dan terakhir pustakawan kami, Ulfa, mampu bersaing. Kemampuan baik dari segi pribadi maupun perpustakaannya pun sangat memadai, bahkan saya yakin setara dengan setingkat nasional,” paparnya.
Menurut Chaerudin, terpilihnya perpustakaan, TBM, dan pustakawan dari Kota Tangsel yang mewakili Propinsi Banten dipenilaian nasional, merupakan suatu pembuktian bahwa Kota Tangsel memiliki kegemaran membaca. Seperti salah satu mottonya, cerdas.
Untuk mewujudkan motto tersebut, Chaerudin mengaku pihaknya sudah lama menerapkan konsep masyarakat pembelajar di perpustakaan daerah yang dipimpinnya, sehingga kini dicintai masyarakat Kota Tangsel. (Rie)