Banten Hits.com – Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kamis (4/7/2013) mengunjungi Pelatihan Agro Industri Sorgum yang digelar SMK PGRI 11 Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam kunjungannya Dahlan menyarankan agar pengolahan batang sorgum dapat menjadi bahan bakar alternatif bagi masyarakat Indonesia Timur.
Saat datang, Dahlan Iskan langsung mengunjungi bengkel mesin pengolahan tanaman sorgum, sejenis tanaman tebu asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia juga sempat memeriksa mesin pemisah biji sorgum, pengolahan biji menjadi tepung. Serta pengolahan batang sorgum, untuk menjadi bioentanol serta pengolahan batang menjadi air gula.
Banten Hits.com – Menteri BUMN, Dahlan Iskan, Kamis (4/7/2013) mengunjungi Pelatihan Agro Industri Sorgum yang digelar SMK PGRI 11 Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dalam kunjungannya Dahlan menyarankan agar pengolahan batang sorgum dapat menjadi bahan bakar alternatif bagi masyarakat Indonesia Timur.
Saat datang, Dahlan Iskan langsung mengunjungi bengkel mesin pengolahan tanaman sorgum, sejenis tanaman tebu asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia juga sempat memeriksa mesin pemisah biji sorgum, pengolahan biji menjadi tepung. Serta pengolahan batang sorgum, untuk menjadi bioentanol serta pengolahan batang menjadi air gula.
” Batang sorgum ini manis, ternyata ada kandungan gulanya 17 persen didalamnya. Namun saya sarankan untuk dijadikan bahan bakar rumah tangga,” kata Dahlan saat melakukan peninjauan.
Untuk tahap pertama, jelas Dahlan, akan ada 200 hektar lahan yang akan ditanami tanaman sorgum, dan hasil panennya menurut Dahlan dapat menghasilkan daya terhadap seribu rumah tangga.
Kawasan NTT atau Timur Indonesia, akan dijadikan panen pertama pengolahan tanaman sorgum di Indonesia. Untuk tahap pertama akan ada 200 hektar yang ditanam sorgum, tiap tahun bisa panen hingga 3 kali. Saya membayangkan hal ini bisa menghidupi seluruh rumah tangga disana,” ujar Dahlan.
Untuk diketahui, pelatihan yang digelar di SMK PGRI 11 Serpong melibatkan sebanyak 26 siswa, guru, warga, dan pengusaha bengkel dari Kupang dan Atambua NTT.
“Banyak yang sudah dipelajari, mulai dari mensketsa atau menggambar, membongkar, dan memasang mesinnya lagi,” tutur Andika Mangngi (18) Siswa SMKN 2 Kupang .
Bekal pengalaman yang didapat dari pelatihan hasil kerjasama Pertamina dengan Batan Tekno menurutnya akan ia terapkan saat kembali kekampung halamannya di Kupang, Andika mengaku akan membuat dan memodifikasi kembali mesin pengolah sorgum, begitu pula dengan kompornya. (Riani)