Banten Hits – Dalam rekonstruksi yang diperagakan pada Sabtu (6/7/2013) oleh Dewi Sartika selaku pelaku pembunuhan sadis, sekaligus ibu bayi malang Fani Riawan Cantika (43 hari), diketahui, Dewi menghabisi darah dagingnya sendiri dengan cara membenamkan sang bayi ke dalam tempayan warna hijau yang ada di belakang rumah kontrakannya.
Adegan rekonstruksi dimulai saat Fani Riawan Cantika terbangun pada pukul 03.30 WIB. Saat itu Fani Riawan Cantika diberi susu oleh pelaku.
Kemudian, pukul 04.30 pagi, tersangka secara perlahan mengangkat bayi dari tempat tidurnya, saat sang bayi masih terlelap. Pelaku menggendongnya ke arah belakang rumah kontrakan tersangka. Diperagakan juga, saat pelaku mengangkat bayinya itu, ibu kandung tersangka yang juga nenek korban, dalam posisi tertidur pulas.
Sesampainya di belakang rumah, tanpa pikir panjang tersangka membuka tempayan hijau yang berisi air penuh, kemudian membenamkan bayi yang juga anak kandungnya yang masih berusia 43 hari ini. Saat itu, korban masih mengenakan baju tidur berwarna putih yang dipakaikan tersangka sebelum melakukan aksi kejinya.
“Setelah melakukan aksinya, tersangka menutup kembali tempayan, lalu kembali ke kamar. Di kamar tersangka mengirimkan sms ancaman palsu ke kakak tersangka, kemudian tertidur lagi,” jelas Kanit Reskrim Polsek Ciputat AKP Samsudin.
SMS palsu yang dibuat pelaku itu, baru dibaca kakak pelaku pada pukul 06.45 pagi. SMS itu berisi, ancaman bahwa keponakan atau anak adiknya itu sudah dibunuh.
Tepat pukul 07.00 pagi, saksi Imas yang juga tetangga tersangka, menemukan jasad korban sudah terapung di dalam tempayan hijau berisi air penuh.(Rus)
 oleh Dewi Sartika selaku pelaku pembunuhan sadis, sekaligus ibu bayi malang Fani Riawan Cantika (43 hari), diketahui, Dewi menghabisi darah dagingnya sendiri dengan cara membenamkan sang bayi ke dalam tempayan warna hijau yang ada di belakang rumah kontrakannya.){kind=link}