Sambut Puasa dengan Keramas Bersama di Cisadane

Date:

Banten Hits.com – Berbagai cara dilakukan warga dalam menyambut bulan suci Ramadan. Di Kota Tangerang, Banten, ratusan warga Kelurahan Babakan menggelar tradisi mandi keramas bersama atau “jamasan” di sungai Cisadane, Senin sore (08/07).

Warga yang kebanyakan terdiri dari kaum ibu rumah tangga, pria hingga anak-anak ini tampak antusias dan bergembira melangsungkan keramas bersama untuk menyambut datangnya bulan penuh berkah ini.

Banten Hits.com – Berbagai cara dilakukan warga dalam menyambut bulan suci Ramadan. Di Kota Tangerang, Banten, ratusan warga Kelurahan Babakan menggelar tradisi mandi keramas bersama atau “jamasan” di sungai Cisadane, Senin sore (08/07).

Warga yang kebanyakan terdiri dari kaum ibu rumah tangga, pria hingga anak-anak ini tampak antusias dan bergembira melangsungkan keramas bersama untuk menyambut datangnya bulan penuh berkah ini.

Mereka seakan tak peduli dengan ancaman berbagai macam penyakit kulit, seperti kudis dan gatal-gatal mengingat kondisi Cisadane yang sudah tercemar limbah, baik sampah maupun limbah pabrik yang dibuang secara sembarangan.

Keramas bersama yang dilakukan ratusan warga Kelurahan Babakan, Kota Tangerang ini merupakan ritual dan tradisi yang digelar setiap tahunnya, terutama satu hari menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

Dulunya, warga biasa menggunakan merang padi sebagai shampo. Namun lantaran merang padi sudah langka dan sulit ditemukan, kini warga memanfaatkan shampo hasil produk teknologi modern.

Meski kini warga sudah beralih memakai shampo, namun tidak menyurutkan niat mereka untuk mandi dan keramas bersama untuk menyambut datangnya bulan suci ini.

Sukiyah (52), salah seorang warga mengaku dirinya setiap tahun ikut mandi dan keramas bersama di sungai Cisadane. Tujuannya selain untuk membersihkan diri juga supaya diberi kesehatan selama menjalankan ibadah puasa nantinya.

“Kalau sudah mandi dan keramas, saya jadi semakin yakin bisa menjalankan ibadah puasa dalam kondisi suci lahir dan batin,” ujarnya.

Begitu pun Dede, warga Kelurahan Babakan lainnya yang mengaku tidak takut menderita penyakit kudis dan gatal-gatal setelah mandi dan keramas bersama di sungai Cisadane.

“Biar tidak terkena penyakit kulit, nanti saya akan mandi lagi di rumah biar lebih afdol (utama-red),” ungkapnya.

Sementara itu, menurut panitia pelaksana mandi dan keramas bersama di sungai Cisadane  Abu Sofyan menerangkan, ritual dan tradisi ini merupakan kearifan lokal warga yang ada di wilayahnya saat menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Menurutnya tradisi ini bukan hanya saja sekedar untuk membersihkan diri warga, tapi juga mengingatkan warga akan pentingnya menjaga dan melestarikan sungai.

“Kita berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan ke sungai.  Apalagi  industri, karena Cisadane merupakan sumber kehidupan masyarakat,” tandasnya. (Taufik)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Tahu Ragam Produk Batik Khas Kota Tangerang? Datanglah ke Kampung Batik Kembang Mayang!

Berita Tangerang - Bagi Anda yang ingin mengetahui ragam...

Mengenal Golok Sulangkar Khas Baduy yang Mematikan: Hanya Bisa Dimiliki ‘Orang-orang Terpilih’

Lebak- Kekayaan alam dan budaya baduy memang seksi untuk...

Akhir Pekan Ala Aleg PKS Banten, Blusukan ke Wilayah Pelosok Lebak hingga Turun Ronda

Lebak- Iip Makmur, Anggota DPRD Provinsi Banten memutuskan untuk...

KPJ Rangkasbitung Rilis Lagu saat Pandemi Corona, Judulnya ‘Jangan Mudik Dulu’

Lebak- Kelompok Penyanyi Jalan (KPJ) Rangkasbitung merilis sebuah lagu...