Banten Hits.com – Suhu politik di Kota Tangerang kian memanas menjelang Pemilukada yang digelar 31 Agustus mendatang.
Cara-cara politik tidak etis dan dugaan black campaign pun mulai terjadi. Ironisnya lagi, cara itu dilakukan di tempat ibadah.
Insiden ini seperti yang terjadi di Masjid Raya Al-Adzom, Kota Tangerang, Jumat (12/07).
Banten Hits.com – Suhu politik di Kota Tangerang kian memanas menjelang Pemilukada yang digelar 31 Agustus mendatang.
Cara-cara politik tidak etis dan dugaan black campaign pun mulai terjadi. Ironisnya lagi, cara itu dilakukan di tempat ibadah.
Insiden ini seperti yang terjadi di Masjid Raya Al-Adzom, Kota Tangerang, Jumat (12/07).
Ratusan jamaah yang baru saja usai melaksanakan Sholat Jumat, dikejutkan dengan penemuan ratusan lembar foto copy berita dari sejumlah media massa, baik lokal maupun nasional yang dianggap memojokan salah satu bakal calon Walikota Tangerang.
Ratusan lembar foto copy berita dari sejumlah media itu ditemukan berserakan di depan Masjid terbesar di Kota Tangerang itu.
Kuat dugaan lembaran foto copy berita dari media itu sengaja disebar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuat kisruh suasana menjelang Pemilukada Kota Tangerang.
Apalagi lembaran foto copy berita yang disebar terkesan bernuansa politis dan memojokan salah satu bakal calon.
Tindakan penyebaran foto copy lembaran berita yang diduga bernuansa politis yang dilakukan di tempat ibadah ini disesalkan sejumlah jamaah.
M. Nur misalnya. Salah satu jamaah yang baru saja usai mengikuti Sholat Jumat mengaku terkejut dengan adanya lembaran foto copy berita bernuansa politis yang disebar di masjid. Tindakan ini menurutnya sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Seharusnya politik jangan dibawa-bawa ke tempat ibadah. Jangan mengajak jamaah berpolitik di tempat ibadah. Apalagi sekarang inikan bulan puasa,” ujarnya.
Fahrul, jamaah lainya juga menyatakan serupa. Fahrul malahan menganggap tindakan yang dilakukan dengan menyebarkan berita bernuansa politis di masjid merupakan tindakan orang bodoh yang tidak bertanggung jawab.
“Masjid itu tempat ibadah. Jangan dikotori dengan selebaran selebaran berbau politik. Apalagi selebaran tersebut memojokan salah satu balon,” ungkapnya. (Taufik)
