SD Negeri di Tangsel Dibiarkan Rusak

Date:

Banten Hits.com– Murid kelas 2 dan kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jurang Mangu Barat 4, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar dan mengajar dalam satu kelas.

Para siswa ini harus berbagi satu ruangan kelas. Mereka duduk terpisah menempati sisi kiri dan sisi kanan ruang kelas, sementara satu papan tulis digunakan bersama dengan memberi garis pemisah menggunakan spidol hitam di tengah-tengah papan tulis itu. Dua guru yang berada di kelas itupun, terpaksa harus bergantian untuk menjelaskan pelajaran kepada murid-muridnya itu.

Banten Hits.com– Murid kelas 2 dan kelas 4 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jurang Mangu Barat 4, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, terpaksa harus mengikuti kegiatan belajar dan mengajar dalam satu kelas.

Para siswa ini harus berbagi satu ruangan kelas. Mereka duduk terpisah menempati sisi kiri dan sisi kanan ruang kelas, sementara satu papan tulis digunakan bersama dengan memberi garis pemisah menggunakan spidol hitam di tengah-tengah papan tulis itu. Dua guru yang berada di kelas itupun, terpaksa harus bergantian untuk menjelaskan pelajaran kepada murid-muridnya itu.

Praktis, kegiatan belajar mengajar seperti ini, dirasakan murid-murid dan juga guru, sangat menggangu sekali.

“Ya susah ngajar seperti ini, sangat menganggu konsentrasi. Bila guru satu menerangkan, yang satu lagi harus diam, agar kondusif,” keluh Neneng, guru kelas 4 di SDN Jurang Mangu Barat 4, Rabu (17/7/2013).

Keluhan serupa juga dirasakan oleh Laudri (9), siswa kelas 4 sekolah tersebut. Laudri mengaku sudah lama merasakan ketidak nyamanan belajar dengan kondisi harus berbagi ruang kelas ini.

“Enggak enak, Kak. Belajarnya satu kelas bersama adik kelas. Kasihan mereka,” katanya polos.

Murid kelas 2 dan kelas 4 di sekolah tersebut, masing-masing berjumlah 10 orang.

“Sepuluh siswa untuk jumlah kelas 4 berada di sebelah kiri kelas, dan sepuluh lainnya siswa kelas 2 duduk di kanan kelas,” jelas Neneng.

Para siswa ini terpaksa harus rela berbagi ruang kelas, setelah kondisi ruang kelas 2 atapnya hancur. Pada ruang kelas yang hancur ini, rumput-rumput dibiarkan tumbuh membentuk ilalang.

Menurut Mutolib, Kepala Sekolah SDN Jurang Mangu Barat 4, jika sudah lewat dari jam sekolah, suasana sekolah ini seperti mati. Keadaan seperti ini sudah dirasakan para siswa dan guru sejak 8 bulan terakhir.

“Ruang kelas 2 Sudah tidak bisa dipakai. Kalau memaksa, saya takut malah membahayakan anak-anak nantinya,” ujar Abdul, Rabu (17/7/2013).

Abdul mengatakan, untuk mengatasi kondisi kelas yang rusak ini, pihaknya sudah menempuh berbagai cara. Mulai dari melaporkan ke dinas terkait sampai meminta bantuan perbaikan.

Abdul mengingat, selama dua tahun jabatannya sebagai kepala sekolah, dirinya sudah berkali-kali mendatangi dan melaporkan keadaan fisik bangunan sekolahnya ke UPT Pondok Aren. Namun, hanya janji lisan yang berkali-kali pula dia terima.

“Selama itu pula tidak pernah ada petugas Dinas Pendidikan yang kemari menengok sekolah kami. Bayangkan, dari tahun 1983 sekolah ini berdiri, belum pernah ada perbaikan,” ucap Abdul menggeleng pasrah.

Dengan kondisi kerusakan yang dibiarkan, Abdul juga merasa bingung dengan masa depan sekolah yang dipimpinnya itu.

“Apakah akan diperbaiki, atau digabungkan dengan sekolah lain kami tidak tahu. Yang pasti kami minta jangan sampai dihilangkan,” katanya melas.

Kondisi yang tak kalah memilukan adalah akses menuju ke sekolah ini. Jalan dibiarkan rusak dengan kemiringan cukup terjal. Inilah salah satu faktor sekolah ini sepi peminat. Sebelum menuju sekolah tersebut pun ada sekolah dasar lain yang jauh lebih bagus dari segi kualitas fisik bangunannya.
 
Menyikapi kondisi sekolah yang rusak itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan berjanji akan segera melakukan perbaikan. (Rus)

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...