Jika anda melintas di Jalan Kyai Hasyim Ashari atau Jalan Raya Cikokol – Ciledug, tepat sebelum gerbang komplek Banjar Wijaya (kalau dari arah Cikokol menuju Cipondoh), persisnya di sebelah kiri jalan ada sebuah kedai dari tenda.
Namai kedainya “Mie Goreng Aceh”, tapi yang makan di kedai ini ada orang Sunda, Jawa, Betawi, Cina, Sumatera, dan beragam suku lainnya. Selera telah menyatukan mereka di kedai tenda ini.
Kedai ini hanya buka dari pukul 17.30 WIB – 22.00 WIB. Tapi, jangan harap anda akan mendapatkan pesanan makanan sesuai yang anda inginkan jika anda datang jam 21.00 WIB. Soalnya, berbagai macam makanan di tempat ini cepat habis diserbu oleh pemburu kelezatan masakan Aceh ini.
Jika anda melintas di Jalan Kyai Hasyim Ashari atau Jalan Raya Cikokol – Ciledug, tepat sebelum gerbang komplek Banjar Wijaya (kalau dari arah Cikokol menuju Cipondoh), persisnya di sebelah kiri jalan ada sebuah kedai dari tenda.
Namai kedainya “Mie Goreng Aceh”, tapi yang makan di kedai ini ada orang Sunda, Jawa, Betawi, Cina, Sumatera, dan beragam suku lainnya. Selera telah menyatukan mereka di kedai tenda ini.
Kedai ini hanya buka dari pukul 17.30 WIB – 22.00 WIB. Tapi, jangan harap anda akan mendapatkan pesanan makanan sesuai yang anda inginkan jika anda datang jam 21.00 WIB. Soalnya, berbagai macam makanan di tempat ini cepat habis diserbu oleh pemburu kelezatan masakan Aceh ini.
Jika anda tak percaya, silahkan kunjungi sendiri kedai ini. Anda pasti akan menyaksikan sendiri pengunjung yang selalu memenuhi kedai. Dan yang paling utama, setelah menyicipi makanannya, anda di jamin akan balik lagi ke tempat ini.
Tim Citarasa Banten Hits.com yang berkesempatan mengunjungi tempat ini, mendapati sesuatu setelah menyicipi berbagai makanan di kedai ini. Anda pernah merasakan perasaan tak pernah kenyang saking nikmatnya makanan yang anda makan? Seperti itulah yang akan dirasakan ketika Anda makan di kedai ini.
Kedai ini menyediakan berbagai mie goreng, mulai dari yang berkuah atau kering; juga berbagai nasi goreng, mulai dari nasi goreng sea food dan daging. Semua pilihan, kadar rasa pedasnya bisa disesuaikan: sedang, pedas, atau super pedas.
Rizal, salah seorang pelayan di kedai ini mengatakan, bumbu yang digunakan untuk meracik seluruh sajian makanan di kedai ini, didatangkan langsung dari Tanah Rencong.
“Bahan-bahannya kami pesan langsung dari Aceh. Ada rempah-rempah tertentu yang susah ditemukan di sini,” ucap Rizal.
Rempah-rempah tertentu itulah yang menurut Rizal membuat makanan di tempat itu punya rasa yang khas.
Nasi goreng atau mie goreng yang disediakan di tempat ini, akan terlihat seperti berlemak. Tapi jangan takut. Bahan yang digunakan untuk membuat makanan ini berlemak, dibuat dari buah alam yang dijamin rendah kolesterol. Namanya buah ketapang.
“Buah ini menghasilkan lemak seperti kacang. Ditambah racikan rempah-rempah, maka masakan akan lezat tiada duanya,” jelas Rizal.
hmmmmm…. penasaran, kan? Makanya, bagi anda yang ingin merasakan rahasia rempah-rempah Nusantara, silahkan kunjungi sendiri ya kedai tenda ini. Yang terpenting, makan di kedai ini anda tak perlu mengeluarkan biaya banyak. Cukup Rp 15 ribu anda akan mendapatkan nasi goreng atau mie goreng yang luar biasa….