Banten Hits.com– Terkait biaya pendidikan di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan yang sangat fantastis, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diani juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Mathodah, keduanya serempak mengatakan jika hal tersebut dilakukan pihak SMAN 2 Kota Tangerang Selatan di luar koordinasi dengan mereka.
Padahal sebelumnya, Wakasek Humas SMAN 2 Kota Tangerang Selatan Jamilah, meminta agar wartawan mengklarifikasi terkait pungutan yang mencapai Rp 6 juta lebih itu ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.
Banten Hits.com– Terkait biaya pendidikan di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan yang sangat fantastis, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmi Diani juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Mathodah, keduanya serempak mengatakan jika hal tersebut dilakukan pihak SMAN 2 Kota Tangerang Selatan di luar koordinasi dengan mereka.
Padahal sebelumnya, Wakasek Humas SMAN 2 Kota Tangerang Selatan Jamilah, meminta agar wartawan mengklarifikasi terkait pungutan yang mencapai Rp 6 juta lebih itu ke Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan.
“Langsung saja klarifikasi ke Dindik Kota Tangsel. Mereka sudah tahu semua kok,” kata Jamilah.
Namun, Mathodah yang dikonfirmasi perihal pernyataan tersebut langsung membantahnya. Menurutnya, tak ada keterlibatan dinas pendidikan dalam pungutan tersebut.
“Loh, mereka (SMAN 2) yang mungut, kok jadi kami yang klarifikasi?” tanyanya.
Menurut Mathodah, justru apa yang dilakukan SMAN 2 Kota Tangsel melanggar Peraturan Walikota (Perwal) Tangsel No.61 Tahun 2011. Yakni untuk sekolah dasar negeri tidak ada lagi pungutan, SMP negeri batasan pungutan sebesar Rp 100 ribu, dan SMA dibatasi pungutan sebesar Rp 200 ribu.
“Di luar itu, sekolah negeri tidak boleh memungut biaya pembangunan maupun iuran tahunan,” katanya.
Sementara, Airin Rahmi Diany melalui Kabag Humas Dedi Rafidi mengatakan, wali kota secara tegas mengharuskan pengembalian uang tersebut apapun alasannya.
“Ya tidak ada alasan, sebab Pemkot Tangsel sudah dan akan menggelontorkan dana APBD untuk biaya pendidikan. Termasuk untuk SMA,” ujarnya.(Rus)
