Qunut, Rejeki Nomplok Pedagang Kulit Ketupat

Date:

Banten Hits.com – Tak terasa puasa sudah memasuki hari kelima belas. Pada pertengahan puasa di bulan Ramadan, di masyarakat kita seringkali ada tradisi qunut atau kunutan. Tradisi perayaan jika telah melaksanakan ibadah puasa selama 15 hari.

Biasanya dalam tradisi qunut, masyarakat sering merayakannya dengan membuat ketupat dan memasaknya dengan opor ayam atau sejenisnya sebagai menu untuk berbuka puasa atau makan sahur.

Tradisi qunut tentunya membawa berkah tersendiri bagi para penjaja kulit ketupat. Rejeki nomplok karena mereka kebanjiran warga yang berburu membeli kulit ketupat.

Banten Hits.com – Tak terasa puasa sudah memasuki hari kelima belas. Pada pertengahan puasa di bulan Ramadan, di masyarakat kita seringkali ada tradisi qunut atau kunutan. Tradisi perayaan jika telah melaksanakan ibadah puasa selama 15 hari.

Biasanya dalam tradisi qunut, masyarakat sering merayakannya dengan membuat ketupat dan memasaknya dengan opor ayam atau sejenisnya sebagai menu untuk berbuka puasa atau makan sahur.

Tradisi qunut tentunya membawa berkah tersendiri bagi para penjaja kulit ketupat. Rejeki nomplok karena mereka kebanjiran warga yang berburu untuk membeli.

Berkah rezeki ini sebagaimana yang dirasakan sejumlah penjaja kulit ketupat di Pasar Anyar, Kota Tangerang.

Para penjaja kulit ketupat yang berjualan sejak dua hari sebelum qunut itu sudah diserbu pembeli.

Mulya salah satu pedagang mengaku meraup untung berkali lipat dari hasil berdagang kulit ketupat. Pedagang asal tanah pasundan ini mengaku hampir setiap tahun berjualan kulit ketupat di Pasar Anyar Kota Tangerang.

Ia memperoleh bahan baku kulit kelapa dari sejumlah wilayah terdekat di sekitar tempat tinggalnya, seperti Sepatan, Pakuhaji dan kawasan pantura lainya.

“Saya memang selalu membuat ketupat di sini,” ujarnya yang mengaku sehari bisa membuat lebih dari 500 kulit ketupat perhari.

Kulit ketupat buatannya biasa ia jual seharga Rp 5000 untuk sepuluh kulit ketupat. Biasanya dalam sehari Mulya bisa menjual lebih dari 1000 kulit ketupat.

“Ini hari pertama saya berjualan dan besok masih berjualan juga. Karena di tahun ini ada perbedaan pelaksanaan puasa, ada yang gelar Selasa dan juga Rabu, makanya besok saya  jualan lagi,” ujarnya kepada Banten Hits.com, Selasa (23/07).

Mulya mengaku bersama sejumlah teman lainnya setiap tahun sekali beralih profesi sebagai pedagang ketupat saat menjelang qunut dan juga lebaran.

Rata-rata dari berjualan kulit ketupat musiman itu, mereka mengaku bisa meraup untung berkisar Rp250 ribu hingga Rp500 ribu perhari.

Yati salah seorang pembeli mengaku setiap menjelang lima belas hari puasa dirinya seringkali membeli kulit ketupat.

Ketupat itu biasanya dijadikan menu makanan untuk berbuka puasa atau makan sahur di keluarganya. “Saya beli 10 butir untuk dimasak buat menu buka puasa,” ujarnya. (Hendra)
 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...