Banten Hits.com – Walikota Tangerang, Wahidin Halim (WH) tampaknya konsisten dengan keputusan tidak mengizinkan anak buahnya, Harry Mulya Zein (HMZ) dan Sachrudin untuk menyalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.
Buktinya, hingga Selasa (23/7/2013), WH belum menjawab surat klarifikasi yang dilayangkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang terkait izin dua anak buahnya yang menyalonkan diri dalam Pemilukada yang digelar pada 31 Agustus mendatang.
“Hingga saat ini Walikota dan (BKPP) belum menjawab surat yang kami layangkan terkait hal tersebut,” kata Ketua KPUD Kota Tangerang, Syafril Elain, Selasa (23/07).
Syafril menjelaskan KPUD tidak punya kewenangan untuk memaksa WH membalas surat yang dilayangkan KPUD. Sehingga KPUD mengaku hanya akan menunggu hingga batas waktu hari ini sesuai yang telah dijadwalkan.
Saat ditanya apakah bakal calon (balon) yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat terus mencalonkan diri pada Pemilukada ini, Syafril menjawab dengan dua sisi pandang.
Bila berdasarkan peraturan KPU, surat pengunduran diri yang dibuat balon, menurutnya sudah tidak ada masalah. Hanya saja berdasarkan masukan masyarakat yang juga diatur dalam peraturan KPU pasal 92 terkait masukan masyarakat yang meminta melihat dari sudut aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN), maka hal tersebut harus ditindak lanjuti.
“Izin dari atasan langsung, dalam hal ini walikota menjadi mutlak dalam aturan BKN. Tapi KPUD tidak terkait dengan hal tersebut, dan hal ini akan diputuskan dalam pleno nantinya,” ucapnya kembali.
Untuk diketahui, hingga saat ini Walikota Tangerang belum mengeluarkan izin pencalonan bagi dua PNS yang mencalonkan diri pada Pemilukada Kota Tangerang saat ini. Keduanya adalah Sekda Kota Tangerang, Harry Mulya Zein dan Camat Pinang Sachrudin. (Riani)
 tampaknya konsisten dengan keputusan tidak mengizinkan anak buahnya, Harry Mulya Zein (HMZ) dan Sachrudin untuk menyalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Tangerang.){kind=link}