Banten Hits.com – Kabar tentang tidak lolosnya pasangan balon Arief-Sachrudin mengundang simpatik para pendukungnya.
Kamis siang (25/07), ratusan massa pendukung Arief-Sachrudin dari berbagai elemen menggruduk kantor KPU Kota Tangerang. Mereka datang secara bergelombang.
Aksi pertama digelar ratusan massa pendukung Arief-Sachrudin yang didominasi kalangan ibu-ibu.
Banten Hits.com – Kabar tentang tidak lolosnya pasangan balon Arief-Sachrudin mengundang simpatik para pendukungnya.
Kamis siang (25/07), ratusan massa pendukung Arief-Sachrudin dari berbagai elemen menggruduk kantor KPU Kota Tangerang. Mereka datang secara bergelombang.
Aksi pertama digelar ratusan massa pendukung Arief-Sachrudin yang didominasi kalangan ibu-ibu.
Dalam aksinya, sambil bersolawat kaum ibu-ibu ini menggelar orasi persis di depan kantor KPUD Kota Tangerang.
Mereka menuntut KPUD membatalkan hasil rapat pleno penetapan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota yang dianggap tidak adil. Pasalnya, mereka mendapat kabar jika jagoan mereka, Arief-Sachrudin tidak diloloskan oleh KPUD Kota Tangerang.
Turut hadir dalam aksi unjukrasa, Edi Sulaeman yang dikenal sebagai tokoh yang sudah malang melintang dalam dunia pergerakan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Edi sengaja datang dan berunjukrasa, karena telah mendapat bocoran jika pasangan Arief-Sachrudin tidak diloloskan oleh KPUD Kota Tangerang.
Alasan tidak diloloskannya Arief-Sachrudin, kata Edi karena Walikota Tangerang Wahidin Halim tidak mengizinkan Sachrudin sebagai bakal calon Wakil Walikota.
“Mereka (WH-red) telah merampas hak kebebasan warga negara Indonesia,” jelas Edi.
Menurut Edi, WH sengaja tidak menandatangi izin bakal calon Wakil Walikota Sachrudin.
Untuk itu dirinya mendesak supaya KPU membatalkan pengumuman penetapan calon Walikota dan Wakil Walikota, karena dianggap tidak adil.
Hingga Kamis siang, aksi massa simpatisan Arief-Sachrudin terus datang bergelombang menggruduk Kantor KPUD Kota Tangerang mempertanyakan alasan KPUD yang tidak meloloskan pasangan Arief-Sachrudin. (Taufik)
