Banten Hits.com– Ratusan orang massa yang menamakan diri Barisan Kota (Barkot) Tangerang yang merupakan barisan pendukung pasangan calon Abdul Syukur – Hilmi Fuad, Jumat (26/7/2013) mendatangi kantor KPUD Kota Tangerang. Barkot mulai menduduki akses jalan Nyi Mas Melati.
Barisan Barkot datang dengan berkonvoi dari beberapa titik kumpul di penjuru Kota Tangerang.
“Kami datang untuk mengawal pengambilan nomor calon Wali kota dan Wakil Wali kota sesuai dengan yang diagendakan KPUD,” kata Kordinator Barkot, Chandra Budiman.
Banten Hits.com– Ratusan orang massa yang menamakan diri Barisan Kota (Barkot) Tangerang yang merupakan barisan pendukung pasangan calon Abdul Syukur – Hilmi Fuad, Jumat (26/7/2013) mendatangi kantor KPUD Kota Tangerang. Barkot mulai menduduki akses jalan Nyi Mas Melati.
Barisan Barkot datang dengan berkonvoi dari beberapa titik kumpul di penjuru Kota Tangerang.
“Kami datang untuk mengawal pengambilan nomor calon Wali kota dan Wakil Wali kota sesuai dengan yang diagendakan KPUD,” kata Kordinator Barkot, Chandra Budiman.
Chandra mengatakan bahwa massanya yang sudah memblokir akses kiri dan kanan kantor KPUD sepanjang 200 meter hanya untuk mengamankan jalannya proses demokrasi.
“Kami hanya akan duduk – duduk dan tidak melakukan tindakan anarkis. Kami hanya ingin mengamankan proses demokrasi dan kami tidak akan melakukan intervensi ataupun intimidasi,” ucapnya.
Saat ditanya apakah kedatangan Barkot pada hari ini juga untuk menghalau massa dari pendukung pasangan lain yang hingga saat ini terus ngotot untuk diluluskan menjadi calon, Chandra enggan banyak berkomentar.
“Kalau bicara masalah salah satu balon dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) itu kebijakan KPUD. Yang jelas kehadiran kami disini untuk mengamankan proses demokrasi,” tegasnya.
Untuk diketahui, Kamis (25/7/2013) kemarin massa pendukung Arief – Sachrudin seharian menduduki kantor KPUD Kota Tangerang. Massa pendukung meminta agar KPUD membatalkan hasil pleno tanggal 24 Juli yang tidak meloloskan pasangan yang didukung partai Demokrat, Gerindra dan PKB.(Rus)
