Kapolres: Penembakan Rumah Bukan Pakai Senpi

Date:

Banten Hits.com – Senjata yang digunakan untuk menembaki rumah AKP Andreas Tulam, perwira polisi yang berdinas di Dirnarkoba Polda Metro Jaya, di Cluster Yunani, Blok B 49/6, Perumahan Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/08), ternyata diduga bukan menggunakan senjata api.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Riad, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, senjata yang digunakan untuk menembak dan memecahkan kaca pintu rumah Andreas bukan berasal dari jenis senjata api.

Banten Hits.com – Senjata yang digunakan untuk menembaki rumah AKP Andreas Tulam, perwira polisi yang berdinas di Dirnarkoba Polda Metro Jaya, di Cluster Yunani, Blok B 49/6, Perumahan Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Senin (13/08), ternyata diduga bukan menggunakan senjata api.

Menurut Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Riad, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri, senjata yang digunakan untuk menembak dan memecahkan kaca pintu rumah Andreas bukan berasal dari jenis senjata api.

“Tembakan itu hanya memecahkan kaca dan tidak menembus ke bagian belakang pintu, sehingga diduga bukan berasal dari senjata api,” ungkap Kombes Riad usai melakukan peninjauan di lokasi kejadian.

Riad menegaskan, meski senjata yang digunakan untuk menembak dan mengakibatkan kaca pintu rumah Andreas pecah diduga bukan berasal dari senjata api, namun pihaknya meminta kepada Puslabfor Mabes Polri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Seperti diberitakan, rumah milik anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKP Andreas Tulam, di Cluster Yunani, Blok B.49/6, Komplek Banjar Wijaya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (13/8/2013) sekira pukul 06.00 WIB ditembaki oleh orang tak dikenal.

Di hadapan para petinggi Polda Metro Jaya yang datang ke lokasi, AKP Andreas Tulam mengatakan, peristiwa penembakan terjadi saat dirinya hendak berangkat ke kantornya sekitar pukul 05.30 WIB.

“Selang 30 menit tiba-tiba ada suara tembakan dari depan rumah. Isteri saya teriak ada suara tembakan,” katanya.

Sebelumnya, dua kasus penembakan dengan sasaran anggota polisi terjadi di Kota Tangerang Selatan. Aipda Saktiyo, seorang Polantas, menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal di jalan Cireundeu Raya, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan pada pada 27 Juli 2013 lalu.

Penembakan terhadap anggota kepolisian, Rabu (07/08) kembali terjadi di wilayah Tangerang Selatan.
Aiptu Dwiyatna (50) tewas tertembak di bagian kepala belakang saat melintas di depan Gg Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, sekira pukul 04.30 WIB. (Hendra)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...