Terminal Serpong Berubah Jadi Pasar Malam

Date:

Banten Hits.com – Kondisi sub terminal Serpong di Jalan Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan memprihatinkan.

Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat, membuat terminal yang memiliki luas lebih 900 meter itu kini terbengkalai dan malahan berubah fungsi menjadi pasar malam.

Berdasarkan pantauan, di area itu kini tampak terpasang beberapa atribut pasar malam. Mulai dari arena bermain kemedi putar, pedagang baju, hingga penjual nasi tumplek di lokasi tersebut.

Banten Hits.com – Kondisi sub terminal Serpong di Jalan Stasiun Serpong, Kota Tangerang Selatan memprihatinkan.

Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat, membuat terminal yang memiliki luas lebih 900 meter itu kini terbengkalai dan malahan berubah fungsi menjadi pasar malam.

Berdasarkan pantauan, di area itu kini tampak terpasang beberapa atribut pasar malam. Mulai dari arena bermain kemedi putar, pedagang baju, hingga penjual nasi tumplek di lokasi tersebut.

Sub terminal yang seharusnya menjadi tempat berhenti angkot itu kini peruntukkannya tidak jelas lantaran minimnya sarana dan prasarana.

Petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) yang seharusnya stanby di area itu juga tidak tampak.

Saat menyambangi lokasi itu sepintas tidak seperti sub terminal. Selain tidak ada fasilitas layaknya tempat pemberhentian angkot, tata ruangnya semrawut. Hal itu diperparah dengan kondisi jalannya yang belum diaspal dengan permukaan tanah bergelombang.

Mukli, seorang sopir, mengaku sub terminal Serpong sudah tidak diperbaiki sejak lama. Hal itu mengakibatkan lahan tersebut digunakan untuk berbagai kepentingan. Makanya ia mengaku tidak heran bila kini digunakan untuk pasar malam.

“Sama Pemkot saja tidak diurusin, maka itu lahannya kini digunakan buat pasar malam,” ujar Mukli saat ditemui di sub terminal Serpong, Rabu (14/08).

Mukli menjelaskan di sub terminal itu disinggahi angkot dari berbagai macam trayek. Seperti jurusan Legok-Jaha-Serpong, Kalideres-Serpong, BSD-Serpong, maupun Ciputat-Serpong. Angkot yang singgah di sub terminal tersebut paling lama hingga pukul 22.00 WIB.

Menurutnya, bila memang ingin sub terminal berfungsi sebagaimana mestinya, harusnya ada perbaikan sarana dan prasarana. Mulai dari jalannya diaspal serta dipasangi rambu-rambu penunjuk sub terminal.

Hal senada dikatakan Benjal, sopir angkot lainnya. Menurut pria 45 tahun ini, dibiarkannya sub terminal membuat lahan itu dialihfungsikan.

Ia  sendiri tidak menyalahkan pengelola pasar malam yang menggunakan lahan tersebut untuk kepentingan bisnis.  Benjal malah memuji pengelola pasar malam yang menurutnya cerdas karena bisa memanfaatkan lahan kosong yang tidak digunakan.

“Pemkot yang memiliki lahan itu malah mendiamkannya. Menurut saya lebih cerdas pengelola pasarnya yang bisa melihat celah bisnis dilahan yang didiamkan,” terangnya.

Sementara itu Kadishubkominfo Kota Tangsel Nur Slamet menegaskan, pihaknya belum akan membangun sarana penunjang di sub terminal tersebut.

Meski begitu dalam program selanjutnya, ia akan mengusulkan agar lahan sub terminal itu bisa diperbaiki sehingga bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya. (Riani)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...