Harga Komoditi Pertanian Naik Signifikan

Date:

Banten Hits.com– Harga sejumlah komoditi pertanian setelah tujuh hari Lebaran, masih mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan harga sejumlah komoditi pertanian tersebut bahkan sudah terjadi sejak sebelum Ramadan lalu.

Pantauan wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy di Pasar Bojong Nangka, Kabupaten Tangerang, sejumlah komoditi pertanian mengalami kenaikan harga yang signifikan karena langkanya pasokan. Harga bawang merah mislanya, dari harga semula Rp 40 ribu kini mencapai Rp 60 ribu perkilogramnya.

Banten Hits.com– Harga sejumlah komoditi pertanian setelah tujuh hari Lebaran, masih mengalami kenaikan yang signifikan. Kenaikan harga sejumlah komoditi pertanian tersebut bahkan sudah terjadi sejak sebelum Ramadan lalu.

Pantauan wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy di Pasar Bojong Nangka, Kabupaten Tangerang, sejumlah komoditi pertanian mengalami kenaikan harga yang signifikan karena langkanya pasokan. Harga bawang merah mislanya, dari harga semula Rp 40 ribu kini mencapai Rp 60 ribu perkilogramnya.

Menurut Ratih (42), salah seorang pedagang sayuran di Pasar Bojong Nangka, pada sebelum Ramadan lalu, harga paling mahal untuk bawang merah adalah Rp 45 ribu perkilogramnya.

“Naiknya 50 persen karena pasokan langka sehingga nilai jualnya tinggi. Kami pun tak berani jual. Soalnya kalau tak laku nanti rugi,” jelas Ratih, Jum’at (16/8/2013).

Tidak hanya bawang merah yang mengalami kenaikan harga signifikan setelah Lebaran ini. Perlahan-lahan harga kentang pun mengalami kenaikan serupa. Harga kentang yang semula Rp 6 ribu perkilogramnya, kini mencapai Rp 10 ribu perkilogram.

Kondisi kenaikan harga kentang itu menurut Rahim, pedagang lainnya di Pasar Bojong Nangka ini, terjadi sejak beberapa hari setelah Lebaran. Ratih bahkan memprediksi kenaikan harga kentang akan terus terjadi hingga mencapai angka Rp 12 ribu perkilogram.

“kalau stok kentang secepatnya datang dari luar daerah, maka harga bisa saja turun. Tapi kalau dalam beberapa hari ini tidak juga datang maka harganya bisa mencapai 12 ribu rupiah perkilogram. Artinya, harga tergantung stok,” ujarnya.

Dikatakan Rahim, karena kenaikan dua jenis kebutuhan pokok tersebut,  maka intensitas daya beli masyarakat pun menurun drastis dan saat ini hanya mencapai 30 persen dari hari biasanya.

Sementara itu, sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti gula pasir, beras, tepung terigu sampai saat ini menurutnya masih stabil dan tidak terjadi kenaikan harga.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...