Mungkin banyak kalangan yang belum mengetahui sosok pejuang kemerdekaan yang satu ini. Padahal dalam memperjuangkan NKRI dari tangan penjajah, bisa dikatakan tak ternilai jasa-jasanya.
Meski telah dinobatkan sebagai pejuang dalam merebut kemerdekaan pada 1945, selama ini sosoknya kurang mendapat perhatian publik, terutama dari pemerintah setempat.
Ia adalah Kapten Purnawirawan TNI Mansyur Effendi atau yang dijuluki Kapten Kuda Lengkong, seorang pejuang kemerdekaan yang menjadi ujung tombak dalam mengusir penjajah dari tanah air.
Di masa perang merebut kemerdekaan, Mansyur Effendi berjuang bersama pasukan Siliwangi Divisi 322 Siluman Merah di bawah komando Mayor Ahmad Natakusumah.
Pejuang berusia 84 tahun ini, sekarang menetap dan tercatat sebagai warga Sukasari, Kota Tangerang, Banten.
Semenjak menjadi warga Kota Tangerang, pejuang berpangkat Kapten ini mengaku kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Malahan ia mengaku lebih banyak mendapat perlakuan khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, yang selalu mengundangnya saat bertepatan dengan perayaan hari yang sangat istimewa, terutama bagi dirinya, peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI yang diperingati setiap 17 Agustus.
Sebagai pejuang, sang Kapten juga mengaku jika dirinya pernah menerima berbagai penghargaan bintang tanda jasa, terutama dari Presiden RI pertama, Ir. Soekarno pada tahun 1958.
“Terakhir saya mendapat penghargaan dari Menteri Pertahanan Djuanda,” ceritanya kepada wartawan yang menemuinya, Sabtu (17/08). (Taufik).
