Banten Hits.com- Foto Sultan Ageng Tirtayasa yang diduga keliru terus menuai polemik. Kali ini, giliran kalangan budayawan yang angkat bicara.
Toto St Radik, seorang budayawan yang juga dikenal sebagai penyair Banten terpingkal-pingkal ketika menyaksikan foto Sultan Agung Tirtayasa yang dipasang Badan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Propinsi Banten dalam acara Banten Expo.
Toto meyakini kalau foto yang dipasang bukan merupakan foto asli fisik Sultan Ageng Tirtayasa.
“Saya meyakini foto Sultan Ageung Tirtayasa versi Badan Perpustakaan Daerah dan Kearsipan itu tidak asli,” ujarnya saat berbincang dengan Banten Hits.com, Kamis (25/09).
Menurut Totok dirinya pernah melihat ada reflika patung Sultan Ageng Tirtayasa di Kebun Jahe.
Dalam reflika itu patung itu, ia menuturkan, Sultan Ageng Tirtayasa digambarkan tengah menunggang kuda. Namun dalam reflika itu, lanjut Totok, sosok Sultan Ageng tidak memiliki kumis baplang, sebagaimana foto versi dari Perpusda Banten.
“Sultan Ageng Tirtayasa tidak berkumis seperti dalam foto Perpustakaan dan Kearsipan Banten,” ungkapnya.
Namun dirinya menyayangkan reflika patung pejuang itu akhirnya dibongkar pada era pemerintahan sebelumnya dengan alasan tidak Islami.
“Patung dianggap tidak Islami karenanya dibongkar. Saat itu ada dua patung yang dibongkar, pertama patung KB di gerbang kota Serang, kedua patung Sultan Ageng Tirtayasa,” tuturnya.
Untuk memastikan foto itu asli atau tidak, Totok menyarankan kepada Perpusda dan Kearsipan Propinsi Banten menelusuri kebenaranya. Bukan malah menyerang orang yang menginformasikan foto yang dipasang itu keliru.
“Seharusnya BPSD Banten menelusuri kebenaran foto tersebut agar segera terungkap yang mana sosok fisik Sultan Ageung Tirtayasa,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Banten diduga telah melakukan kekeliruan saat memasang foto Sultan Ageng Tirtayasa dalam acara Banten Expo yang digelar di Serang, Rabu (25/09).
Dalam stand milik Perpusda Banten itu dipasang foto dengan judul Pahlawan Nasional Asal Banten, sedikitnya ada tiga foto yang dipajang.
Foto pertama seorang pria berwajah ganteng dengan kumis baplang. Di bawah foto ditulis keterangan Sultan Ageng Tirtayasa. Lahir di Banten 1631 – Wafat di Jakarta 1692. Foto kedua diberi keterangan Brigjen KH. Syam’un dan foto ketiga Syafrudin Prawiranegara.
Tak banyak pengunjung di acara Banten Expo itu yang meneliti secara detail foto yang dipasang oleh Perpusda Banten ini. Masyarakat yang umumnya didominasi oleh para pelajar ini tampak terkagum-kagum melihat para pahlawan nasional asal Banten tersebut.
Namun ternyata, foto dengan keterangan Sultan Ageng Tirtayasa tersebut, jika diteliti lagi adalah keliru.
Foto dengan keterangan Sultan Ageng Tirtayasa tersebut, menurut Arifin Noer, seorang fotografer lepas di Serang, sebenarnya adalah Sultan Mataram III.
“Itu foto keliru, bukan Sultan Ageng Tirtayasa. Itu Sultan Mataram III. Silahkan cek di wikipedia,” papar Arifin. (Soed)
