Usia memang terbilang muda, namun pemikirannya soal bisnis, jangan ditanya. Dialah Widhiananda Saputra. Lelaki yang baru berusia 25 tahun ini, sudah sukses mengasah insting bisnisnya di dunia kuliner.
Meski tak miliki outlet, Widhi sapaan akrab pria lajang ini, mampu menjual kuliner western dan Koreanya laris manis di tiap acara pameran dalam maupun luar Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
“Alhamdulillah, usaha yang baru dirilis Februari tahun ini sudah banyak peminatnya. Saya pun rajin ikut berpartisipan di tiap pameran yang diselenggarakan Pemkot Tangsel, maupun undangan ke luar kota,” tutur owner ‘Hooba’ hotdog dan kentang goreng berbumbu ini.
Kentang goreng yang dibuatnya berbentuk twister, Widhi mengaku sekali pameran, bisa menghabiskan 30 kg kentang. Sedangkan untuk hotdognya bisa ludes hingga ratusan.
Padahal, sebelum produk kulinernya diluncurkan ke pasaran, Widhi harus survey dulu ke Bandung. Kota yang dinilainya sebagai kiblatnya wisata kuliner. Kemudian Widhi menemukan satu makanan kentang twistter ini, beserta mesin pencetaknya.
“Saya beli langsung dari pengrajinnya. Katanya memang lagi demam makanan ini, sebab bersamaan dengan demam Korea,” ujar lelaki yang pintar baca peluang bisnis ini.
Benar saja, dalam tiap kali pameran, omset 7 sampai 10 juta berhasil dia raih. Padahal usaha kuliner ini, baru dirilis kecil-kecilan bersama ketiga orang temannya, di rumahnya di Jalan Margajaya Kelurahan Pakulonan Kecamatan Serpong Utara.
“Kami tak hanya puas sampai di sini. Keinginan untuk punya outlet atau mewaralabakan usaha ini masih terus kami tanam dan akan jadi tujuan ke depannya,” tutur Widhi.
Untuk mempersiapkan itu semua, Widhi pun sudah mengantongi sertifikat label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga kemasan produknya dimuat semenarik mungkin, serta adanya keterangan komposisi produk.
“Jadi sangat aman dan nyaman untuk pelanggan saya nantinya,” ucap Widhi.(Rus)