Perusahaan Wawan “Spesialis” APBD

Date:

Banten Hits.com– Perusahaan milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, pengusaha yang merupakan suami Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, juga adik kandung Gubernur Banten diketahui merupakan perusahaan yang selalu mengerjakan proyek-proyek besar yang bersumber dari APBD Provinsi Banten.

Dalam APBD Banten 2012, empat proyek yang dikerjakan PT Buana Wardana Utama (BWU) disebut massa pendemo dari jaringan pemuda peduli pembangunan Banten (JP3B), Rabu (18/9/2013) lalu, bermasalah dan merugikan keuangan negara.

Banten Hits.com– Perusahaan milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, pengusaha yang merupakan suami Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, juga adik kandung Gubernur Banten diketahui merupakan perusahaan yang selalu mengerjakan proyek-proyek besar yang bersumber dari APBD Provinsi Banten.

Dalam APBD Banten 2012, empat proyek yang dikerjakan PT Buana Wardana Utama (BWU) disebut massa pendemo dari jaringan pemuda peduli pembangunan Banten (JP3B), Rabu (18/9/2013) lalu, bermasalah dan merugikan keuangan negara.

Tb Delly Suhendar, kordinator aksi JP3B menyebutkan empat proyek PT BWU yang bermasalah adalah pembangunan Jalan Tanjung Lesung – Sumur TA 2012 senilai  Rp 19,519 milyar pada Dinas Binamarga dan Tata Ruang Provinsi Banten. Sebagaimana temuan BPK RI kerugian diduga mencapai hingga Rp 6,072 milyar.

Proyek lainnya yaitu, pembangunan Irigasi Cihara Rp 19,400 milyar pada Dinas Sumberdaya Air dan Pemukiman (SDAP) Provinsi Banten yang hingga kini hanya dikerjakan 10 persen atau tidak selesai fisiknya.

Selain itu, pengadaan alat kedokteran poliklinik penunjang Rumah Sakit Rujukan Rp 12,015 milyar yang juga dikerjakan oleh PT Buana Wardana Utama, kembali menjadi temuan LHP BPK karena diduga tidak lengkap, beda spesifikasi, serta diduga terdapat keterlambatan pengiriman.

“Bahkan pada kegiatan paket normalisasi Sungai Cilemer dengan nilai Rp 24 milyar diduga terjadi penipuan yang dilakukan LPSE dengan PT Buana Wardana Utama, sesuai rilis PT Dee Murni Pratama pada 28 April 2013 yang juga sebagai korban,” ujar Delly Suhendar.

PT Buana Wardana Utama menurut Tb Delly, harus membuat fakta integritas dengan masyarakat Banten yang berjanji akan melakukan pekerjaan secara profesional dan bekerja dengan ketentuan tanpa adanya unsur KKN.

Untuk memenangkan tender proyek di Provinsi Banten, PT BWU menurut Delly, mengajak staff LPSE berkomplot. Saat proses lelang berlangsung tim yang dibekingi perusahaan PT BWU membuat pengumuman bahwa sistem LPSE sedang ada perbaikan nasional. Seluruh sistem LPSE mati.

“Nah saat mati itulah, PT Buana Wardana Utama memasukan dokumen lelang; sehingga kemudian ditetapkan sebagai pemenang,”tuturnya.

Delly juga mendesak, PT Buana Wardana Utama segera mengembalikan kerugian keuangan negara, dan meminta maaf kepada masyarakat Banten atas ketidak profesionalan dalam pelaksanaan pekerjaan yang dibiayai uang rakyat.

PT Buwana Wardana Utama, perusahaan rekanan Pemda Provinsi Banten yang beberapa hari lalu didemo jaringan pemuda peduli pembangunan Banten (JP3B), disebut-sebut sebagai milik adik kandung Tb Chaeri Wardana yang dikenal dengan sebutan Wawan.(Baca juga: PT BWU Disebut Milik Adik Gubernur Atut)

Rabu (18/9/2013) Forpek mendemo PT Buana Wardana Utama, sebuah perusahaan yang diduga milik Tb Chaeri Wardana, adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Dalam aksi itu, massa Forpek menamakan diri jaringan pemuda peduli pembangunan Banten (JP3B).

Para pengunjuk rasa menuding perusahaan milik Tb Chaeri Wardana itu telah berkomplot dengan pemerintah daerah memonopoli hampir seluruh proyek yang bersumber dari APBD Banten dan APBN.(Baca juga: Sebelum Diserang Forpek Demo PT BWU)
     
Seperti diberitakan, sekelompok orang yang mengendarai sedikitnya 20 sepeda motor dan empat mobil, Jumat (20/9/2013) sekira jam 15.14 WIB, melakukan penyerangan dan perusakan terhadap sekretariat ormas forum pembela kebenaran (Forpek) di Jalan Jayadiningrat, Kampung Kaloran Pena, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Lontar, Kabupaten Serang.

Menurut Sekjen Forpek Tb. Delly Suhendar yang saat kejadian sedang berada di sekretariat Forpek, para penyerang melempari kaca sekretariat hingga pecah. Mereka juga mematahkan plang papan nama sekretariat Forpek.(Baca juga: Sekretariat Ormas Forpek Dirusak)

“Saya lagi di kamar mandi. Mendengar kegaduhan saya ke ruangan kantor yang berada di bagian depan sekretariat untuk melihat. Ternyata sekelompok orang sedang menyerang sekretariat. Melempari kaca dan mematahkan plang,” kata Tb Delly.(Rus)

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...