FPTI Cilegon Minta Panitia Kejurda Bertanggungjawab

Date:

Banten Hits.com– Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cilegon menuntut panitia Kejurda Panjat Tebing Banten supaya bertanggungjawab dengan memberi biaya pengobatan yang memadai bagi pemanjat tebing FPTI Cilegon yang terempas dari ketinggian 7 meter saat mengikuti kejurda.

Menurut Seno Sumarto Rejo salah seorang pengurus di FPTI Cilegon, pemanjat tebing FPTI Cilegon yang mengalami kecelakaan itu, Fajar Oktavianto Firdaus alias Neo (18), masih terbaring di ruang perawatan RS Krakatau Steel Cilegon.

Banten Hits.com– Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cilegon menuntut panitia Kejurda Panjat Tebing Banten supaya bertanggungjawab dengan memberi biaya pengobatan yang memadai bagi pemanjat tebing FPTI Cilegon yang terempas dari ketinggian 7 meter saat mengikuti kejurda.

Menurut Seno Sumarto Rejo salah seorang pengurus di FPTI Cilegon, pemanjat tebing FPTI Cilegon yang mengalami kecelakaan itu, Fajar Oktavianto Firdaus alias Neo (18), masih terbaring di ruang perawatan RS Krakatau Steel Cilegon.

“Hingga saat ini panitia kejurda pun belum ada yang menjenguk atlet kami yang masih terbaring di RS KS Cilegon,” tulis Seno di dinding facebook Banten Hits.com, Selasa (04/11/2013).

Akibat kecelakaan itu menurut Seno, Fajar Oktavianto Firdaus mengalami sejumlah luka patah tulang di beberapa bagian tubuhnya.

“Hasil scan saat di RSUD Pandeglang, tulang punggung patah dan tulang rusuk retak,” jelas Seno.

Selain mengeluhkan soal belum adanya tanggungjawab dari panitian kejurda, Seno juga mengaku kecewa saat penanganan ketika korban mengalami kecelakaan.

“Penanganannya lambat,” kata Seno.

Hingga berita ini dipublish, belum ada keterangan resmi dari panitia Kejurda Panjat Tebing Banten. Redaksi Banten Hits.com masih terus berupaya untuk mendfapatkan konfirmasi dari mereka.

Seperti diberitakan sebelumnya, perhelatan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing yang digelar di Alun-alun Pandeglang pada 30 Oktober – 2 November 2013, menyisakan duka bagi dunia olahraga panjat tebing, khususnya bagi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Cilegon.

Panitia pelaksana kejurda tersebut ternyata belum mampu meminimalisir terjadinya kecelakaan. Dalam kejurda itu, seorang atlet dari FPTI Cilegon atas nama Fajar Oktavianto Firdaus alias Neo (18), harus terjatuh dari ketinggian 7 meter. (Baca juga: Pemanjat Tebing Cilegon Terempas dari Wall)

Dijelaskan Seno, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada nomor speed. Saat itu sedang terjadi perebutan peringkat ketiga untuk kelas beregu campuran antara FPTI Pandeglang dengan FPTI Cilegon.

Dalam kejurda tersebut, tim Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Kota Tangerang berhasil memborong perolehan medali emas. (Baca juga: FPTI Kota Tangerang Borong 5 Emas di Kejurda)

Dari sembilan nomor yang dipertandingkan, FPTI Kota Tangerang mendapat lima medali emas. Selain menjadi juara dalam Kejurda Panjat Tebing Banten, FPTI Kota Tangerang juga berhak mewakili Banten dalam ajang kejuaraan nasional panjat tebing yang akan digelar di Semarang tanggal 9-15 November mendatang. (Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Sstttt… Funworld dan Kidzilla Cilegon Center Mall Kini Hadir Menjangkau Semua Usia, Kepoin Yuks!

Berita Cilegon - Woro-woro! Buat warga Kota Cilegon dan...

Kang Nong Kota Tangerang 2023 Siap Kolaborasi untuk Tarik Wisatawan

Berita Tangerang - Akram Ziyad Chairullah, wakil dari Kecamatan...

‘Orang Pabrik’ Ramaikan Turnamen Mobile Legend di Cafe Gue

Berita Cilegon - Para pekerja industri yang menamakan diri...