Banten Hits.com – Kebakaran yang meludeskan Pasar Sipon, di Jalan Irigasi, Cipondoh Kota Tangerang, Selasa malam (19/11) menyisakan kepedihan dan penderitaan yang mendalam bagi para pedagang. Bagaimana tidak, seluruh barang dagangan dan harta benda mereka ludes terbakar.
Kini, para pedagang hanya bisa meratapi lapak dan kios mereka yang sudah rata dengan tanah dan tidak tahu hendak berbuat apa.
Banten Hits.com – Kebakaran yang meludeskan Pasar Sipon, di Jalan Irigasi, Cipondoh Kota Tangerang, Selasa malam (19/11) menyisakan kepedihan dan penderitaan yang mendalam bagi para pedagang. Bagaimana tidak, seluruh barang dagangan dan harta benda mereka ludes terbakar.
Kini, para pedagang hanya bisa meratapi lapak dan kios mereka yang sudah rata dengan tanah dan tidak tahu hendak berbuat apa.
Kondisi ini sebagaimana dialami Unah (54), salah satu pedagang yang sejak awal berjualan di pasar yang berdiri sejak 2010 itu.
Unah mengaku saat peristiwa kebakaran terjadi, lapaknya baru saja diisi penuh barang dagangan, dan rencananya baru dijual esok pagi. Kini ia tidak memiliki apa-apa lagi.
“Semua barang dagangan saya ludes. Sekarang lagi cari sisa-sisa yang bisa dimakan,” ucapnya saat ditemui, Rabu (20/11) pagi.
Ia menyesalkan terjadinya insiden kebakaran, karena telah menghilangkan mata pencaharian pedagang di pasar yang dianggapnya baru mulai berkembang ini.
“Kami menempati pasar ini sejak pasar masih sepi dan sekarang sudah mulai ramai dikunjungi banyak orang. Saya sangat menyesalkan kejadian ini,” ujarnya.
Hal senada juga dialami Ujang (45), pedagang lainnya. Meski ia mengaku kiosnya tidak ludes terbakar, namun ia menyayangkan tindakan warga yang menjarah barang dagangannya.
“Kios saya baru saya isi penuh, tapi kenapa malah dijarah warga,” sesalnya.
Para pedagang berharap insiden kebakaran yang meludeskan Pasar Sipon bisa diusut tuntas, karena ada dugaan kesengajaan disaat pasar ini mulai berkembang dan ramai dikunjungi.
Sementara itu, meski lokasi pasar yang terbakar sudah dipasangi garis polisi, namun banyak warga dan pedagang yang mencari sisa-sisa barang dagangannya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, tercatat ada sekitar 213 lapak dan 13 kios milik warga yang rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi Selasa malam (19/11). (Soed).
