UMK Kabupaten Rp.2.442.000, Bupati Dituding Tidak Pro Buruh

Date:

Banten Hits.com – Setelah beberapa kali menemui jalan buntu (deadlock) soal pleno penetapan besaran UMK tahun 2014 Kabupaten Tangerang, Bupati Ahmed Zaki Iskandar rupanya telah memutuskan sebesar Rp. 2.442.000.

Keputusan bupati yang telah disampaikan ke gubernur terkait besaran UMK itu dituding buruh sebagai bentuk Zaki tidak pro terhadap perjuangan buruh.

“Kami tidak menyangka Bupati Tangerang memutuskan UMK Kabupaten Tangerang Rp.2.442.000. Itu membuktikan bupati tidak pro terhadap buruh,” kata Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam PC SPL, FSPMI Kabupaten Tangerang Supriyanto, Rabu (20/11).

Banten Hits.com – Setelah beberapa kali menemui jalan buntu (deadlock) soal pleno penetapan besaran UMK tahun 2014 Kabupaten Tangerang, Bupati Ahmed Zaki Iskandar rupanya telah memutuskan sebesar Rp. 2.442.000.

Keputusan bupati yang telah disampaikan ke gubernur terkait besaran UMK itu dituding buruh sebagai bentuk Zaki tidak pro terhadap perjuangan buruh.

“Kami tidak menyangka Bupati Tangerang memutuskan UMK Kabupaten Tangerang Rp.2.442.000. Itu membuktikan bupati tidak pro terhadap buruh,” kata Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam PC SPL, FSPMI Kabupaten Tangerang Supriyanto, Rabu (20/11).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membenarkan terkait usulan penetapan UMK yang telah diputuskan pihaknya.
Menurutnya, usulan tersebut merupakan jalan tengah setelah tidak ada kesepakatan saat sidang pleno dewan pengupahan. Besaran UMK tersebut dinilainya mampu mengakomodasi kepentingan buruh dan pengusaha.

”Kami nilai UMK sebesar Rp.2.442.000 sudah memenuhi rasa keadilan. Di satu sisi buruh minta (UMK) naik, tapi di lain sisi juga harus dilihat kemampuan pengusaha,” jelasnya.

Sebelumnya, massa buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Rabu (20/11) menggeruduk kantor Bupati Tangerang di kompleks pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang (Puspemkab), Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Mereka datang untuk menanyakan sikap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar terkait dengan penetapan UMK Kabupaten Tangerang yang saat ini menjadi kewenangan bupati untuk menentukan.

“Bupati sebagai penentu angka UMK 2014, karena itulah kami ke sini,” ujar Andi salah seorang buruh FSPMI, Rabu (20/11).

Para buruh yang menggelar aksi unjuk rasa tersebut, harus menelan kekecewaan setelah harapan mereka untuk bertemu bupati kandas. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar pada saat yang bersamaan sedang ada kegiatan di luar kota.

“Kami butuh kejelasan UMK kami. Berapa besaran UMK untuk 2014. Tolong jangan gantung nasib kami,” ungkap Andi.

Penetapan upah minimum kota/ kabupaten (UMK) di Kabupaten Tangerang kembali berujung deadlock. Buruh dan Apindo sama-sama mempertahankan besaran UMK dari versi mereka. Karena tak kunjung bersepakat, pembahasan pleno pun kembali mengalami kebuntuan.

“Rapat UMK deadlock pada angka dari serikat pekerja dan buruh yakni Rp 2.602.039, sedangkan Apindo Rp 2.285.300,” ujar Ahmad Supriyadi, anggota Dewan Pengupahan Kabupaten Tangerang, Rabu (20/11).

Ketua K-SPSI Kabupaten Tangerang ini menambahkan, masing-masing pihak sepakat pada angka-angka tersebut.

“Angka-angka tersebut sepakat direkomendasi kepada pemerintah, biar pemerintah yang menetapkan,” jelasnya. (Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...