Banten Hits.com– Jazuli Abdillah, dosen di Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT) yang juga menjabat sebagai Dewan Pengawas PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, hari ini, Jumat (24/01/2014) resmi dipolisikan.
Seperti dilansir oleh www.vivanews.com, Jazuli Abdillah dilaporkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD ke Bareskrim Mabes Polri. Situs berita itu menyebut, Jazuli Abdillah sebagai juru bicara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Wahidin Halim dan Irna Narulita pada Pilgub Banten 2011 lalu.
Mahfud MD melaporkan Jazuli Abdillah karena tidak terima dengan tuduhan Jazuli yang mengatakan Mahfud MD turut memenangkan Atut.
“Dia menyebut saya ikut bermain memenangkan Ratu Atut dalam sengketa Pilkada Banten,” kata Mahfud usai melapor di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Mahfud tiba di Bareskrim didampingi pengacara Henry Yosodiningrat dan Adit.
Jazuli juga menyebut Mahfud MD bertemu Atut di Gelora Bung Karno saat pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Malaysia sehari sebelum putusan sidang sengketa Pilkada Banten. Tudingan itu dianggap mencemarkan nama baiknya.
“Itu suatu penghinaan dan fitnah besar,” katanya.
Mahfud menambahkan, Jazuli harus mempertanggung jawabkan pernyataan yang menuding dirinya tersebut secara hukum. “Saya tidak akan bicara lagi soal itu, sudah cukup. Selanjutnya saya serahkan ke kuasa hukum,” katanya.
Mengenai pertemuan di Gelora Bung Karno, sebelumnya Mahfud mengakui memang hadir dalam pertandingan sepak bola itu. Mahfud juga mengakui bertemu dengan Atut saat menyaksikan final sepak bola Piala AFC di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. Tapi saat itu, dia juga bertemu Andi Mallarangeng, Marzuki Alie, Irman Gusman dan sejumlah tokoh lainnya.
“Semua penonton, menteri-menteri di situ. Dan Atut duduk di depan. Saya duduk di belakang,” ujarnya. (Rus/vn)