KNPI Lebak Kritisi Pendaftar Ganda Program Padat Karya

Date:

Banten Hits.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Lebak mengkritisi peserta yang mengikuti seleksi dalam program Pendampingan Padat Karya di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Lebak.

Dari ratusan peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi untuk menjadi pendamping program yang dibiaya APBD Lebak Tahun 2014, diketahui banyak pendaftar yang juga bekerja di program lain.

Sebut saja pendaftar yang sudah bekerja di Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu), program bedah rumah (MBR), Panwas, dan PPK.

Banten Hits.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Lebak mengkritisi peserta yang mengikuti seleksi dalam program Pendampingan Padat Karya di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Lebak.

Dari ratusan peserta yang mendaftar dan mengikuti seleksi untuk menjadi pendamping program yang dibiaya APBD Lebak Tahun 2014, diketahui banyak pendaftar yang juga bekerja di program lain.

Sebut saja pendaftar yang sudah bekerja di Program Keluarga Harapan (PKH), Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu), program bedah rumah (MBR), Panwas, dan PPK.

“Jika sudah menjadi pendamping di program pemberdayaan, atau sudah menjadi anggota Panwas dan PPK seharusnya bisa lebih bijak untuk memberikan peluang kepada yang lain. Berikanlah kesempatan kepada yang lain,” kata Ketua DPD KNPI Lebak, Nevi Pahlevi, Selasa (28/01), saat ditemui di salah satu rumah makan di bilangan Kota Rangkasbitung.

Nevi juga meminta dengan tegas kepada Dinas terkait agar memiliki pertimbangan saat mengambil keputusan.

“Kalau memang sudah terdaftar sebagai pendamping di program lain, saya minta Dinas terkait jangan meloloskan. Masih banyak pemuda yang memiliki potensi, dan ingin berkontribusi di wilayahnya masing-masing, ” ujar pria kelahiran Lebak, 27 November 1979 ini.

Sementara Ikhwat, salah satu pendaftar pendamping padat karya menyambut baik hal tersebut. Jebolan salah satu Perguruan Tinggi di Rangkasbitung ini menilai, dengan ikut mendaftarnya para calon pendamping yang sudah menjadi pendamping di program lainnya sama halnya dengan memberikan peluang kecil kepada pendaftar yang benar-benar tidak bekerja di pendamping lain.

“Ya harusnya enggak usah daftarlah kalau kawan-kawan yang sudah menjadi pendamping di program lain. Kasih kesempatan kepada yang lain. Secara kinerja juga kan bakal mempengaruhi kalau rangkap pekerjaan,” tegasnya. (Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...