Minat Baca Masyarakat Indonesia Dinilai Masih Rendah

Date:

Banten Hits.com – Minat baca di kalangan masyarakat Indonesia dinilai masih sangat rendah. Ini berarti porsi ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia sangat rendah pula.

Padahal ilmu pengetahuanlah yang akan mengantarkan suatu bangsa kepada sebuah kemakmuran dan kemajuan. Untuk itu, butuh bantuan pemerintah dan semua pihak untuk bisa mewujudkan masyarakat Indonesia yang gemar membaca.

Demikian kesimpulan yang diungkapkan Ketua Forum TBM Pemprop DKI Jakarta Yopie Dahlan dan Professor Lee Jungyeoun PhD, ahli perpustakaan asal Korea Selatan dalam diskusi tentang Pengelolaan Perpustakaan, Perbandingannya dengan Perpustakaan di Korea Dari Segala Aspek, di Rumah Dunia, Serang, Banten.

Banten Hits.com – Minat baca di kalangan masyarakat Indonesia dinilai masih sangat rendah. Ini berarti porsi ilmu pengetahuan masyarakat Indonesia sangat rendah pula.

Padahal ilmu pengetahuanlah yang akan mengantarkan suatu bangsa kepada sebuah kemakmuran dan kemajuan. Untuk itu, butuh bantuan pemerintah dan semua pihak untuk bisa mewujudkan masyarakat Indonesia yang gemar membaca.

Demikian kesimpulan yang diungkapkan Ketua Forum TBM Pemprop DKI Jakarta Yopie Dahlan dan Professor Lee Jungyeoun PhD, ahli perpustakaan asal Korea Selatan dalam diskusi tentang Pengelolaan Perpustakaan, Perbandingannya dengan Perpustakaan di Korea Dari Segala Aspek, di Rumah Dunia, Serang, Banten.

“Ada tiga level masyarakat suatu negara mengenai membaca: Minat, Gemar, Budaya,” kata Yopie.

Menurut Yopi, Indonesia masuk dalam urutan ke 60 dari 65 negara yang minat baca masyarakatnya sangat rendah. “Ini merupakan tamparan keras bagi Kementerian Pendidikan,” tegas Yopie sambil menunjukan data berdasarkan studi PISA (Program International for Student Assesment) 2013.

Sementara itu, Professor Lee Jungyeoun PhD, menerangkan soal pengelolaan dan keberadaan perpustakaan di Korea.  Ia mengungkapkan di Korea perpustakaan mencapai 3.349 perpustakaan yang tersebar hingga ke pelosok desa.

Rata-rata koleksi buku yang dimiliki setiap perpustakaan mencapai 5.600 buku. Setiap harinya, perpustakaan itu dikunjungi sekurang-kurangnya 40 orang. Hal tersebut terjadi, kata Lee karena dukungan penuh dari pemerintah Korea. (Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...