BSB, Sulap Sampah Jadi Rupiah dan Lingkungan Indah

Date:

Banten Hits.com – Selain bisa menjadi sumber penyakit di masyarakat dan bisa menciptakan pemandangan yang tidak enak jika menumpuk di sekitar lingkungan. Di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya di ibu kota Jakarta, Tangerang dan kota-kota lainnya, sampah menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah dalam penanggulangannya.

Tidak jarang, sampah pun kerap dituding sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya banjir yang melanda sejumlah kota di Indonesia.

Banten Hits.com – Selain bisa menjadi sumber penyakit di masyarakat dan bisa menciptakan pemandangan yang tidak enak jika menumpuk di sekitar lingkungan. Di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya di ibu kota Jakarta, Tangerang dan kota-kota lainnya, sampah menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah dalam penanggulangannya.

Tidak jarang, sampah pun kerap dituding sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya banjir yang melanda sejumlah kota di Indonesia.

Namun, masalah sampah memang bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan dibutuhkan kesadaran dari masyarakat dalam menanggulanginya. Terlebih, dengan masih saja ada masyarakat yang membudayakan buang sampah disembarang tempat, contohnya di bantaran sungai/kali.

Lalu tahukah anda, jika sampah-sampah tersebut sebenarnya bisa menjadi barang yang unik, dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari jika dikelola dengan benar. Salah satunya saja, sampah yang berasal dari kemasan kopi sachet bisa dibuat menjadi sebuah tas yang unik, atau bekas sedotan yang disusun menjadi sebuah tempat pensil yang bisa ditaruh di meja belajar atau meja kerja anda, dan sampah bekas air mineral gelas menjadi hiasan gorden pintu di kamar anda yang terlihat unik.

Di bilangan Kota Rangkasbitung, tepatnya di Jl Komdik, Kampung Barangbang RT 04 RW 13 Kelurahan Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, terdapat sebuah lembaga Bank. Namun, bank ini bukan seperti bank-bank lain pada umumnya.

Bank yang didirikan untuk merubah paradigma masyarakat tentang sampah ini berbeda dengan bank pada umumnya yang nasabah/anggotanya menyimpan dalam bentuk uang. Tetapi di bank ini simpanan anggotanya adalah berupa sampah-sampah warga, baik organik dan non organik.

Salah seorang pengelola Bank Sampah Barangbang (BSB) Andi Muttaqin mengatakan, tujuan utama dari bank sampah yang mulai dirintis pada Oktober 2012 lalu adalah merubah paradigma masyarakat yang setiap harinya memproduksi sampah, menjadi masyarakat yang memproduksi sampah sekaligus mengolah dan memberikan nilai tambah terhadap sampah yang diproduksi.

“Tentu harapan kami adalah bank sampah ini bisa mewujudkan pola hidup masyarakat yang lebih sehat melalui tata kelola sampah yang efisien dan ekonomis. Keberadaan bank sampah ini juga dapat memberikan efek positif dalam kehidupan sosial agar lebih peduli kepada lingkungan,” katanya.

Andi mengatakan, saat budaya yang peduli kepada lingkungan ini diintegrasikan dengan potensi yang ada di masyarakat yang mengandung nilai kealifan lokal, maka gerakan ini akan menemukan wahana sosial masyarakat, yakni masyarakat madani.

“Kita ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap nilai ekonomis sampah dan bahaya sampah, baik dimulai dari anak sekolah tingkat dasar hingga kepada masyarakat khususnya ibu-ibu yang ada dilingkungan, dan melahirkan gerakan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan melalui tatakelola sampah secara mandiri, efisien dan berdampak ekonomis kepada masyarakat ,” ujarnya.

Dedeh, salah seorang warga sekitar yang juga menjadi anggota Kriya di BSB mengatakan, hadirnya bank sampah memang membawa dampak positif bagi masyarakat di lingkungan.

“Budaya membuang sampah, terlebih membuang sampah sembarangan di masyarakat bisa dikurangi. Karena masyarakat, khususnya ibu-ibu sudah tahu ada banyak karya yang bisa dilahirkan dari sampah-sampah yang sering kita buang. Apalagi, dari sampah-sampah itu bisa menjadi barang yang bermanfaat dan ada insentif yang kita dapat. Secara tidak langsung, masyarakat juga didorong untuk menabung,” ucapnya.

Nah, bagi anda warga di Rangkasbitung dan khusnya yang ada di lingkungan MC. Timur yang masih membuang sampah yang setiap harinya anda hasilkan, tidak ada salahnya jika anda mulai berfikir untuk menyimpan sampah-sampah tersebut untuk ditabung agar bisa dihasilkan menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Selain anda bisa mendapatkan insentif dari sampah yang anda tabungkan, dengan mengolah dan memberikan nilai tambah kepada sampah tersebut anda sudah ikut menanggulangi persoalan sampah dan ikut juga berperan aktif dalam peduli terhadap lingkungan. (Soed)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...