Hmm…Lezatnya Apem Cimanuk Mang Encep

Date:

Bagi masyarakat Banten–terutama yang tinggal di Serang, Cilegon, dan Pandeglang–nama makanan apem mungkin sudah tak asing lagi. Ketika kita menyebut nama apem saat sedang berada di daerah-daerah itu, maka masyarakat di sana akan menyebutkan apem cimanuk yang khas dan terkenal.

Cimanuk adalah nama sebuah kecamatan yang berada di dalam wilayah administratif Kabupaten Pandeglang. Sejak dahulu, kelezatan apem cimanuk sudah menyebar bukan hanya di Pandeglang, melainkan hingga ke daerah-daerah lainnya.

Dalam rubrik citarasa kali ini, wartawan Banten Hits Dian Sucitra berkesempatan menelusuri kemasyhuran apem cimanuk itu.

Meski namanya sudah populer, namun jika Anda berkesempatan menemukan makanan ini, maka Anda akan dibuat terheran-heran. Soalnya, makanan populer ini hanya dijajakan oleh para pedagang dengan cara dipikul.

Apem cimanuk sendiri, hanya mudah ditemui pada bulan-bulan tertentu saja, seperti bulan Sapar dan bulan Puasa. Meski sebetulnya, di hari-hari biasa pun bisa ditemui namun sulit.

Pada saat bulan Puasa, apem cimanuk ini menjadi hidangan khas bagi masyarakat Kabupaten Pandeglang untuk berbuka puasa.

Makanan ini terbuat dari hasil fermentasi tepung beras dengan tape. Dia dihidangkan bersama dengan saus gula merah. Cara makannya dicelupkan ke dalam kuah saos gula merah. Hmmm…. maknyussss…..

Dari sekian banyak penjual apem cimanuk, Mang Encep adalah satu di antaranya. Dia sudah 12 tahun setia berjualan apem cimanuk dengan cara dipikul. Menurut Mang Encep, dia berjualan keliling apem cimanuk di wilayah Kota Serang dan Cilegon.

Ada cerita menarik di balik lezatnya Apem Cimanuk yang dijual Mang Encep. Menurutnya, ia berjualan apem karena suatu malam ia bermimpi pergi ke kuburan bersama ayahnya untuk menggantikan kain kafan jenazah guru mengaji sang ayah. Dalam mimpi Mang Encep itu, jenazah guru mengaji ayahnya tiba-tiba bangun dan berbicara, bahwa sebaiknya Mang Encep berjualan apem cimanuk untuk menafkahi keluarga.

Ditambahkan Mang Encep, dalam mimpinya itu juga meski guru ngaji ayahnya itu sudah lama meninggal namun jenazahnya masih utuh dan harum. Sejak itulah akhirnya Mang Encep memutuskan berjualan apem.

Dari cerita yang beredar di masyarakat, sebenarnya apem sendiri berasal dari Cirebon. Namun, karena Kesultanan Banten dulu memiliki hubungan yang erat dengan Kesultanan Cirebon, inilah yang diduga menjadi alasan mengapa apem, makanan khas orang Cirebon ini menjadi salah satu panganan khas di salah satu daerah di Banten.

Pada masa penjajahan Belanda, warna kue apem yang berwarna putih pernah dilambangkan sebagai warna kulit bangsa penjajah itu. Sementara, saus gula merah dilambangkan darah. Cara memakannya dengan menyelupkan apem yang berwarna putih ke saus gula merah adalah simbol penjajah Belanda harus dimusnahkan.

Sungguh bertentangan kesan seram pertumpahan darah dari perlambang tersebut dengan rasa dari kue apem cimanuk yang maknyus itu..

Jika Anda penasaran ingin menyicipi apem cimanuk ini, Anda bisa menghubungi nomor Mang Encep di 87778567322 yang penulis mintakan langsung dari yang bersangkutan untuk Anda.

Satu lagi kelebihan Mang Encep ini. Dia tak pernah mau menyentuh dagangannya itu dengan tangan telnajang karena alasan kebersihan. Nah, jika Anda penasaran ingin menyicipi apem cimanuk ini, Anda bisa langsung datang ke Pandeglang atau menghubungi nomor ponsel Mang Encep.(Rus)

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kehadiran Abaa Bakery Membuat Oleh-oleh Khas Kota Tangerang Lebih Warna-warni

Berita Tangerang - Bagi Anda penggemar makanan khas Tangerang,...

Mengenal Es Kembang Telang; Produk UMKM yang Kini Populer Jadi satu-satunya di Tangerang

Berita Tangerang - Es kembang telang mendadak ramai jadi...

Mencecap Kopi sambil Menikmati Suasana Khas Jawa di Kedai Kopi Taraka

Berita Tangerang - Suasana khas Jawa sangat kental terasa...

Buruan Merapat! Waroeng Steak and Shakes Buka Cabang di Jalan Ir. H. Juanda Ciputat, Persis Depan UIN

Berita Tangsel - Pionir restoran steak dengan harga terjangkau,...