Banten Hits.com – Keinginan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Tangerang Selatan untuk dapat menjajakan diri ke pangsa luar negeri, akhirnya dapat terealisasi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak 15 IKM untuk mengikuti pameran yang diselenggaran di Kedutaan Indonesia di Mexico.
Sebanyak 20 item produk dari 15 IKM akan bersaing dengan para IKM lainnya dalam pameran yang diselenggarakan 20 Mei mendatang di Mexico.
Banten Hits.com – Keinginan para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Tangerang Selatan untuk dapat menjajakan diri ke pangsa luar negeri, akhirnya dapat terealisasi. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak 15 IKM untuk mengikuti pameran yang diselenggaran di Kedutaan Indonesia di Mexico.
Sebanyak 20 item produk dari 15 IKM akan bersaing dengan para IKM lainnya dalam pameran yang diselenggarakan 20 Mei mendatang di Mexico.
“Ini perdana saya mengikuti pameran yang diselenggarakan Disperindag, Saya sangat berharap ini menjadi langkah awal produk saya bisa diterima disana sehingga bisa menghidupkan produktifitas yang sudah dirintis sejak 1996 ini,”harap Herni Herawati (41) salah satu pelaku IKM.
Herni yang memproduksi pakaian dengan kreasi bordir kain percak ini sangat berharap produknya dapat disukai di negara berbahasa Spanyol ini.
“Saya kirim 5 item dress dari kain percak, semoga orang mexico menyukai produk buatan saya,”ujar Herni.
Sebelum mengikuti pameran ke Mexico, kreasi bordir percaknya ini sudah hinggap di Negara Jepang. Berawal dari orderan seorang teman akhirnya setiap tiga bulan sekali dirinya berhasil mengirimkan 100 pis dress ke Negara Sakura ini.Tidak hanya di Jepang, Bali menjadi pemasukan terbesar dalam penjualan hasil olahan tangannya ini.
“Di Bali peminatnya banyak, satu bulan bisa 150 pis habis terjual,”jelas wanita berjilbab hijau sambil mengatakan harga dressnya sebesar Rp 100 ribu
Namun Herni sangat menyayangkan penjualan produknya di Tangsel tidak begitu bagus dibandingkan di Bali dan Jepang,”Penjualan bordir percak di Tangsel kurang diminati dibandingkan di Bali atau daerah lainya,”ungkap Herni yang omsetnya bisa mencapai Rp 35 juta per bulannya.
Dengan pameran inilah Herni yang memiliki nama produk pakaian Demery boutique berharap Mexico membuka peluang untuk dapat menjual produknya lebih banyak lagi.
Kepala Disperindag Tangsel Muhamad menjelaskan, pameran ini merupakan dalam rangka peningkatan dan pengembangan peluang pasar produk IKM di Tangsel melalui pameran luar negeri untuk dapat menghadapi persaingan perdagangan bebas 2015 mendatang.
Sebanyak 15 IKM membawa 20 item produk dengan jenis yang berbeda diantaranya tas dengan bahan pelepah pisang, kain katun dan kulit, sepatu, bola, makanan rendang kaleng, jahe merah, pakaian bordir, batik dan berbagai macem produk binaan Disperindag akan dihadirkan dalam pameran di Kedutaan Indonesia di Mexico.
“Kita hanya mengirimkan produk tanpa menghadirkan pelaku IKM kesana, dengan berat 100 kilo kita kirim barang-barang IKM ini ke Mexico,”jelasnya. (Riani)
