Banten Hits.com – Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi meminta kepada penyelenggara pemilu dan unsur lain yang terkait langsung dalam penyelenggaraan pemilu presiden dan wakil presiden pada 9 Juli besok agar benar-benar bisa merinci potensi apa saja yang bisa menjadi pemicu terjadinya konflik, terutama konflik sosial yang dikhawatirkan terjadi di masyarakat.
“Menjaga kondusifitas daerah adalah tugas kita bersama, baik pemerintah daerah, penyelenggara dan pengawas pemilu, serta unsur lain yang memang terlibat langsung dalam Pilpres ini,” kata Ade Sumardi, di sela rakor antara Pemda dengan KPU Lebak di gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Senin (7/7/2014).
Banten Hits.com – Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi meminta kepada penyelenggara pemilu dan unsur lain yang terkait langsung dalam penyelenggaraan pemilu presiden dan wakil presiden pada 9 Juli besok agar benar-benar bisa merinci potensi apa saja yang bisa menjadi pemicu terjadinya konflik, terutama konflik sosial yang dikhawatirkan terjadi di masyarakat.
“Menjaga kondusifitas daerah adalah tugas kita bersama, baik pemerintah daerah, penyelenggara dan pengawas pemilu, serta unsur lain yang memang terlibat langsung dalam Pilpres ini,” kata Ade Sumardi, di sela rakor antara Pemda dengan KPU Lebak di gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Senin (7/7/2014).
Menurut Ade, kondusifitas wilayah tersebut harus menjadi perhatian serius oleh pihak penyelenggara Pemilu.
“Konflik bisa terjadi karena adanya ketikdakpuasan, baik dari simpatisan maupun tim pemenangan. Misalnya saja tentang kekurangan surat suara atau form A5. Ini saya harapkan bisa diperhatikan benar oleh penyelenggara Pemilu,” ungkap Ade yang juga sebagai Ketua DPC PDI-Perjuangan Lebak.
Lebih jauh Ade mengakui, Pemilu yang sudah dilaksanakan berulang, baik Pemilukada maupun Pileg di Lebak yang berjalan kondusif diharapkan bisa menjadi cerminan bagi seluruh masyarakat.
“Saya yakin Pilpres besok pun semuanya akan berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” tutupnya.(Rus)