Banten Hits.com – Pengamanan Pilpres di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperpanjang hingga H+14. Jajaran Polres Kota Tangerang bersama dengan Satpol PP Kota Tangsel akan menjaga titik-titik penghitungan suara.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan, pihaknya menyiapkan 1.700 personilnya di Kota Tangsel. Jumlah tersebut, kata Irfing, termasuk untuk mengamankan 5.388 TPS yang ada di Kota Tangsel.
Banten Hits.com – Pengamanan Pilpres di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diperpanjang hingga H+14. Jajaran Polres Kota Tangerang bersama dengan Satpol PP Kota Tangsel akan menjaga titik-titik penghitungan suara.
Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya mengatakan, pihaknya menyiapkan 1.700 personilnya di Kota Tangsel. Jumlah tersebut, kata Irfing, termasuk untuk mengamankan 5.388 TPS yang ada di Kota Tangsel.
“Dan pengamanan ini tetap berlanjut dari H+1 hingga h+14,” tutur Irfing, Rabu (09/07/2014), saat ditemui wartawan di TPS 20, Cluster Narada, Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel.
Menurut Irfing, saat penghitungan suara, mulai dari tingkat TPS, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat kelurahan, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel, bisa dikatakan rawan konflik dan kecurangan. Untuk itu, Kepolisian Polresta Tangerang akan mengawal ketat proses penghitungan suara tersebut.
Sebelumnya, Kecamatan Pamulang, sebagai salah satu kecamatan di Kota Tangsel, menjadi salah satu wilayah yang dinilai rawan konflik saat pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014. Informasi tersebut didapat dari laporan intelijen TNI dan Polri yang diterima Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Lintas Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Tangsel. (BACA JUGA : Laporan Intelijen; Pamulang Rawan Konflik saat Pilpres)
“Ada laporan seperti itu. Laporan itu menjadi sesuatu yang penting agar dapat dilakukan pencegahan atau antisipasi,” ujar Kepala Kesbangpolinmas Kota Tangsel Salman Faris.(Rus)
