Banten Hits.com -Rencana pemerintah kota Tangerang untuk merivitalisasi pasar lama, menjadi kawasan wisata belanja sepertinya hanya isapan jempol semata. Pasalnya, konsep yang digadang-gadang sejak 2009 tersebut tak kunjung terwujud. Tak ayal, hal ini langsung menimbulkan kekecewaan masyarakat kota Tangerang.
Viola (35) misalnya, salah seorang penjual bunga di Pasar Lama ini mengaku, sudah sangat ingin menikmati sarana dan fasilitas pasar yang lebih baik. Hal tersebut, juga untuk mendukung penjualan bunga yang sudah mulai dijajakannya sejak lima tahun lalu.
” Kalau pasarnya terlihat bagus, otomatis akan semakin banyak yang kesini. Bisa jadi bukan hanya warga Tangerang, tapi juga wisatawan dari luar Tangerang. Penjualan kita pasti akan meningkat,” ujarnya, Rabu (10/9/2014).
Oleh karena itu, dirinya berharap pemerintah bisa cepat meralisasikan perubahan pasar lama, menjadi wisata belanja. ” Lebih cepat lebih baik. Jangan cuma rencana-rencana saja,” terangnya.
Sementara itu, desakan yang sama juga datang dari Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Tangerang, Nurul Huda. Dirinya mengganggap seharusnya rencana revitalisasi pasar lama bisa segera direalisasikan.
Pasalnya, menurut Nurul, hingga saat ini tidak ada lagi hambatan berarti yang membuat rencana tersebut tak kunjung dilaksanakan. ” Konsepnya sudah ada, Desain Engenering Detail (DED-nya) juga sudah. Anggaran juga ada. Tunggu apa lagi. Tinggal dilaksanakan saja kan,” tegasnya.
Dikatakan Nurul, Walikota harus memiliki keberanian untuk segera memutuskan rencana revitalisasi pasar yang sudah menjadi icon dari kota Tangerang tersebut. Dan jika melihat dari potensi yang ada, Nurul optimis, Kota bertajuk ahlakul karimah ini akan segera memiliki wisata belanja yang tak kalah saing dengan Malioboro yang ada di Jogja (Jawa Tengah).
” Belum rapih saja, pasar lama memang sudah ramai. Apalagi jika ditambah dengan perhatian dari pemerintah, pasti kawasan ini akan sangat potensial sebagai salah satu tempat wisata terbaik yang ada di Indonesia,” tuturnya optimis. (Riani)
