Banten Hits.com – Tempat penitipan sepeda motor yang dikelola paguyuban ojek M1 Bandara Soekarno – Hatta (Soetta), Tangerang, diakui bisa menampung sekitar 400 sepeda motor dengan tarif jasa penitipan Rp.5.000 per motor sehari semalam. Pantauan Banten Hits.com, hampir tiap harinya, lokasi eks Pintu M1 Bandara Soetta yang dirubah menjadi tempat penitipan sepeda motor tersebut terlihat ratusan motor terparkir.
Banten Hits.com – Tempat penitipan sepeda motor yang dikelola paguyuban ojek M1 Bandara Soekarno – Hatta (Soetta), Tangerang, diakui bisa menampung sekitar 400 sepeda motor dengan tarif jasa penitipan Rp.5.000 per motor sehari semalam.
Pantauan Banten Hits.com, hampir tiap harinya, lokasi eks Pintu M1 Bandara Soetta yang dirubah menjadi tempat penitipan sepeda motor tersebut terlihat ratusan motor terparkir.
Jika dihitung-hitung dalam seharinya, dengan melihat kapasitas lahan yang mampu menampung 400 kendaraan sepeda motor, pendapatan paguyuban dari hasil mengelola tempat parkir tersebut bisa mencapai Rp.2 Juta, dan sekitar Rp.60 Juta pada setiap bulannya.
Dengan kondisi tersebut, paguyuban ojeg M1 mengaku bisa menutupi kekurangan pendapatannya akibat kebijakan PT Angkasa Pura II yang menutup Pintu M1 beberapa waktu lalu.
“Hasil uang dari jasa penitipan ini kita bagikan kepada para anggota ojek yang, karena sejak Pintu M1 ditutup, penghasilan mereka jadi menurun drastis,” kata Bahrudin, Ketua Paguyuban Ojek M1.
Saat ditanya apakah tempat penitipan kendaraan tersebut sudah mendapatkan izin dari pihak Angkasa Pura (AP) II, ia mengaku sudah menyampaikan izin secara lisan.
“Secara pribadi, melalui lisan, saya sudah izin ke pihak AP II,” ucapnya. (Nda)