Banten Hits.com – Kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mengalami penurunan kedua kalinya. Namun, hal tersebut tidak berdampak kepada harga sayur mayur, salah satunya di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang. Belum turunnya harga sayur disebabkan ongkos angkut transportasi yang belum mengalami penurunan.
Banten Hits.com – Kendati harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah mengalami penurunan kedua kalinya. Namun, hal tersebut tidak berdampak kepada harga sayur mayur, salah satunya di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang. Belum turunnya harga sayur disebabkan ongkos angkut transportasi yang belum mengalami penurunan.
Minah, salah seorang warga yang akan membeli sayur mayur, berharap, dengan turunnya BBM akan berdampak kepada turunnya harga sejumlah kebutuhan bahan pokok dan sayuran. Namun sayang, sampai saat ini belum juga terjadi penurunan.
“BBM memang turun tapi harga-harga di pasar belum ikut turun mas,” ujarnya, Selasa (20/1/2015).
Sementara itu, Suheri, salah satu pedagang sayur mayur menuturkan, beberapa harga sayur mayur yang masih tinggi diantaranya, cabai merah dan rawit merah yang masih berada di kisaran Rp80.000 per kilo gramnya. Sedangkan, cabai rawit hijau yang awalnya Rp30.000, masih tetap bertahan Rp40.000 per kilo gramnya.
“Cabai merah dan rawit merah yang mahal bisa sampai Rp80.000, kalau rawit hijau Rp40.000,” ungkapnya
Selain cabai, lanjut dia, harga bawang merah dan tomat juga belum mengalami penurunan. Harga tpmat masih Rp10.000 sampai Rp15.000 per kilo gramnya,
“Bawang sama tomat juga masih tinggi mas, karena kita masih menjual stok yang lama,” ucapnya. (Nda)