Banten Hits.com – Hingga kini demam Batu Akik masih menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat. Tak hanya, dari orang tua sampai yang muda, dari masyarakat yang menengah kebawah sampai kepada pengusaha terkemuka, demam Batu Akik terus berlansung.
Banten Hits.com – Hingga kini demam Batu Akik masih menjadi fenomena tersendiri bagi masyarakat. Tak hanya, dari orang tua sampai yang muda, dari masyarakat yang menengah kebawah sampai kepada pengusaha terkemuka, demam Batu Akik terus berlansung.
Selain itu, bagi masyarakat penggemar Batu Akik, daya tarik dari batu itu sendiri bisa dinilai dari jenis maupun motif batu yang masing-masing batu memiliki nilai tersendiri.
Maraknya masyarakat penggemar Batu Akik membuat Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, menggelar Pameran Gemstone Festival yang digelar di Krakatau Junction, Kelurahan Kota Bumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Senin (9/3/2015).
Dari puluhan stand kolektor batu di pameran tersebut, pantauan Banten Hits.com, ada beberapa batu menarik hingga yang mempunyai nilai fantastis.
Maka tak heran dari sebuah bongkahan sebuah batu, kemudian melalui proses pemotongan dan pembuatan sehingga menghasilkan batu mulia yang unik, hal itulah yang menjadikan harga dari sebuah batu berharga mahal bahkan menembus angka yang ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
“Untuk batu yang langka dan unik, harga batu bisa mencapai jutaan bahkan milliaran rupiah. Batu Akik juga masih terus menjadi fenomena bagi masyarakat pencinta batu,” ujar Bagio salah seorang warga yang membuka Stand Batu Akik di Pameran Gemstone Festival.
Bagio, mengaku, batu yang ia pamerkan di standnya terdapat koleksi Batu Akik yang cukup unik baik jenis, aksen maupun tampilannya yang beraneka rupa.
“Stand kami sangat berbeda dengan stand-stand nya yang lain, di sini kami menampilkan Batu Akik jenis Pancawarna asli kota Cilegon, yang kami peroleh dari Gunung Gerem Cilegon,” jelasnya.
Sementara itu, Sahruji, Ketua Kadin Kota Cilegon yang juga menjadi Salah satu juri di festival tersebut, mengatakan, ada berbagai kriteria penilaian dalam perlombaan tersebut.
“Dewan juri menilai Batu Akik meliputi kriteria umum, kriteria penilaian khusus batu unik, kriteria batu Pancawarna, Bacan dan Kalimaya,” terangnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya Festival tersebut, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Cilegon, khususnya bagi masyarakat para pencinta Batu Akik pun dapat menyalurkan hobinya dengan saling bertukar pikiran sesama pencinta Batu Akik.
“Untuk pedagang Batu Akik pasti pendapatannya meningkat, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kota Cilegon,” Imbuhnya. (Nda)
