Banten Hits.com – Untuk mendukung perwujudan kesejahteraan masyarakat, penyelenggaraan transportasi memiliki peran penting dalam mendorong pemerataan pembangunan. Penyelenggaraan transportasi yang baik dan terkordinasi dipastikan akan mendongkrak sektor-sektor ekonomi sehingga akhirnya berefek pada peningkatan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Banten Hits.com – Untuk mendukung perwujudan kesejahteraan masyarakat, penyelenggaraan transportasi memiliki peran penting dalam mendorong pemerataan pembangunan. Penyelenggaraan transportasi yang baik dan terkordinasi dipastikan akan mendongkrak sektor-sektor ekonomi sehingga akhirnya berefek pada peningkatan kualitas pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Hal itu pulalah yang mendasari Pemerintah Kota Tangerang terus melakukan upaya perbaikan sistem trasportasi perkotaannya dengan menciptakan sistem transportasi masal yang handal, aman dan nyaman.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan Pemkot Tangerang pada tahun 2015 ini sudah berencana membangun transportasi masal seperti Bus Rapid Transit (BRT) maupun Light Rail Transit (LRT).
Selain itu, realisasi pembangunan Kereta Bandara yang dilakukan PT KAI yang sudah dimulai prosesnya dan diperkirakan akan selesai pada April 2016 dikatakan Wali Kota dapat menjadi salah satu penerapan sistem transportasi massal.
Wali Kota juga mengatakan Pemkot sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan stasiun Batuceper sebagai Integrated Station, sehingga nantinya berbagai moda transportasi ada didalamnya seperti Kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Dalam Kota.
Wali Kota mengatakan bila usulannya tersebut direalisasikan beban kemacetan sebagai akibat mobilitas masyarakat yang menuju Jakarta bisa sedikit terkurangi.
“Karena orang dari Tangsel, Kabupaten bisa naik kereta ke Jakarta. Belum lagi yang mau mudik bisa naik dari poris, enggak perlu ke Gambir atau Senen, dan ini sudah mendapat sinyal baik dari DKI,” sambungnya.
Sementara itu, terkait pembangunan elevated busway, Wali Kota menjelaskan bahwa pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyetujui untuk memperpanjang jalurnya sampai Ciledug.
“Tahun ini kita menyiapkan Detail Enginering Design (DED) dan tahun depan bisa dimulai pembangunannya,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, untuk meningkatkan mobilitas warga Kota Tangerang serta mengurangi kemacetan, Pemkot juga sudah menambah geometri panjang jalan raya di Kota Tangerang.
Tercatat peningkatan panjang jalan kota dari tahun 2010 yang mencapai 300,5 km, pada tahun 2014 meningkat menjadi 305,8 km. Sedang untuk trotoar di tahun 2010 dari 151,8 km meningkat menjadi 216,37 km di tahun 2014.
Selain itu, dalam rangka untuk membangun sistem transportasi yang nyaman dan aman, Pemkot Tangerang juga telah menyediakan jalur khusus bagi para pengendara sepeda. (Advertorial)
