Banten Hits.com – Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar Jum’at (13/03/2015) mengunjungi rumah keluarga Titin (32), petani korban penembakan di Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Kamis (12/03/2015).
Sebenarnya Boy Rafli berada di tempat tersebut bukan dalam agenda mengunjungi rumah Titin, tetapi untuk mendampingi Plt Gubernur Banten Rano
Karno menyambut Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam acara Panen Raya.
Namun saat acara seremonial usai, serta rombongan menteri dan Plt Gubernur Banten meninggalkan tempat acara, kendaraan Boy Rafli berjalan hanya beberapa meter, lalu berhenti di muka galangan sawah menuju rumah Titin.
Banten Hits awalnya tidak mengira kendaraan yang melambat dan ditinggalkan iring-iringan pejabat kementerian dan provinsi itu ditumpangi orang nomor satu di Polda Banten.
Kepada keluarga korban, Boy Rafli menyampaikan permohonan maaf dari keluarga besar Polri atas tertembaknya Titin (32).
“Kejadian itu tidak kita inginkan, karenanya atas nama Polri saya meminta maaf kepada Bapak (Suami Korban-red) beserta keluarga,” ujar Boy dengan nada sangat rendah seolah ingin menunjukan penyesalannya.
hingga saat ini, asal peluru yang mengakibatkan Titin meregang nyawa masih misterius. Begitu juga dengan jenis peluru dan pemilik pistolnya.
Meski demikian, sejumlah warga dan keluarga korban menduga peluru tersebut berasal dari pistol anggota kepolisian.
Mamad Ali Husen, salah satu keluarga korban mengatakan bahwa sebelum malam kejadian, warga menyebut-nyebut ada anggota polisi sedang mengejar pelaku kejahatan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) di daerah tersebut.
Warga juga sempat mendengar ada suara letusan senjata api, sehingga warga menduga peluru yang menewaskan Titin berasal dari peluru polisi.
Kapolda Banten Boy Rafli Amar membenarkan, saat itu jajaran kepolisian dari Kembangan, Jakarta Barat tengah melakukan penangkapan terhadap kelompok bersenjata. (Rus)
