Pegiat Literasi Kecam Penambangan Pasir di JLS Kubangsari

Date:

Banten Hits.com – Penambangan pasir di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Kubangsari, Kota Cilegon menuai kecaman dari pegiat literasi Rumah Dunia, Golagong. Melalui akun Facebooknya, Sabtu (28/03/2015) Golagong menyebut, eksploitasi pasir di wilayah itu kejam karena tak memperhatikan lingkungan sekitar yang masih dipadati hunian.

“Saya melihat tanah-tanah digaruk dan dikeruk. Dieksploitasi. Para pengusaha pasir itu tidak peduli, apakah di lokasi itu ada kampung atau tidak. Ini sangat KEJAM. Ini bentuk intimidasi modern. Berdalih areal yang dikeruk

Banten Hits.com – Penambangan pasir di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Kecamatan Kubangsari, Kota Cilegon menuai kecaman dari pegiat literasi Rumah Dunia, Golagong. Melalui akun Facebooknya, Sabtu (28/03/2015) Golagong menyebut, eksploitasi pasir di wilayah itu kejam karena tak memperhatikan lingkungan sekitar yang masih dipadati hunian.

“Saya melihat tanah-tanah digaruk dan dikeruk. Dieksploitasi. Para pengusaha pasir itu tidak peduli, apakah di lokasi itu ada kampung atau tidak. Ini sangat KEJAM. Ini bentuk intimidasi modern. Berdalih areal yang dikeruk

masih property dia dan sah secara hukum dengan bukti kepemilikan,” tulis Golagong.

Akibat penambangan pasir tersebut, menurut Golagong, kampung-kampung itu jadi terisolir, berada di bibir jurang hingga menyerupai pulau-pulau.

“Sepuluh atau 20 tahun ke depan, jika tebing duran hasil kerukan buldozer itu tidak dibeton, jangan kaget kalau kampung-kampung itu longsor, rubuh, dan sejarah kampung itu musnah,” tulisnya lagi.

Meski kondisi kampung-kampung di sekitar lokasi penambangan pasir itu sangat mengkhawatirkan, namun menurut Golagong pengerukan itu hingga kini masih berlangsung.

“Mereka betul-betul tidak peduli kontur tanah yang alami, kampung-kampung yang tersebar di dalamnya. Mereka tidak berpikir. Mereka hanya berhitung.”

Golagong menambahkan, melihat kondisi penambangan pasir di JLS Kubangsari itu, jangan heran kalau Banten secara keseluruhan terpuruk.(Rus)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...

Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Menurun, Pelanggaran ETLE Meningkat

Berita Jakarta - Angka kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024...