Tekan Angka Kematian Bayi dan Ibu, Pemkot Tangerang akan Terbitkan Perwal

Date:

Banten Hits.com – Angka kematian bayi di Kota Tangerang memang jauh di bawah Angka Kematian Bayi (AKB) Nasional yang mencapai 32/1000 kelahiran. Kendati demikian, harus ada upaya yang dilakukan dari Pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk menekan Angka Kematian Bayi dan Ibu terutama penyederhanaan tata laksana rujukan maternal dan neonatal di Kota Tangerang.

Banten Hits.com – Angka kematian bayi di Kota Tangerang memang jauh di bawah Angka Kematian Bayi (AKB) Nasional yang mencapai 32/1000 kelahiran. Kendati demikian, harus ada upaya yang dilakukan dari Pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk menekan Angka Kematian Bayi dan Ibu terutama penyederhanaan tata laksana rujukan maternal dan neonatal di Kota Tangerang.

“Makanya kita akan bikin Peraturan Walikota (Perwal) nya,” Ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Selain akan menerbitkan Perwal, Arief juga mengaku untuk meminimalisir Angka Kematian Ibu dan Bayi baru lahir, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal.

“Pokja ini diharapkan bisa jadi pengawal atau motor penggerak untuk menciptakan Sistem Rujukan Maternal dan Neonatal yang efektif dan efisien sebagai upaya penyelematan ibu dan bayi baru lahir di Kota Tangerang menuju “zero death”,” terang Walikota dalam siaran Pers yang diterima Banten Hits.com dari Bagian Humas Pemkot Tangerang.

Pokja tersebut berisi dari berbagai unsur Pemerintah, rumah sakit, perwakilan DPRD Kota Tangerang, PMI, BPJS, Forum Kota Tangerang Sehat serta Organisasi Profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan organisasi profesi lainnya.

Selain itu, lanjut Arief, untuk menyederhanakan sistem rujukan yang rumit, pihaknya juga akan membangun sistem informasi Pengelolaan Informasi Rujukan Gawat Darurat dengan menggunakan SMS gateway yang terkoneksi dengan seluruh rumah sakit di Kota Tangerang.

“Nantinya, bidan atau Pokja bisa mengakses langsung info rumah sakit yang akan dirujuk, jadi rujukan bisa cepat dilaksanakan tanpa harus bolak-balik,” jelasnya.

Diketahui, ada 33 rumah sakit di Kota Tangerang bersama Pemkot dan DPRD serta perwakilan organisasi profesi yang menandatangai komitmen bersama dalam Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir.

Untuk diketahui, pada tahun 2014 ada 35.067 kelahiran hidup dan jumlah kematian bayi sebanyak 120 kasus. Artinya, dari 1000 bayi yang dilahirkan di Kota Tangerang ada 4 bayi yang meninggal. Angka tersebut masih di bawah rata-rata nasional yang mencapai 32 bayi meninggal dalam 1000 kelahiran. (*)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Jumat Curhat Polda Metro Jaya di Legok; Cara Humanis Polsek Legok Ciptakan Kamtibmas dan Dekatkan Diri ke Warga

Berita Tangerang - Kejahatan jalanan dan kenakalan remaja menjadi...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...