Banten Hits.com – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel, dalam kurun Januari – Maret 2015, berhasil menjaring enam pekerja seks komersil (PSK) yang beroperasi di wilayah Tangsel. Dari enam orang yang terjaring tiga di antaranya terkena Human Immuno Deficiency Virus (HIV).
Banten Hits.com – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel, dalam kurun Januari – Maret 2015, berhasil menjaring enam pekerja seks komersil (PSK) yang beroperasi di wilayah Tangsel. Dari enam orang yang terjaring tiga di antaranya terkena Human Immuno Deficiency Virus (HIV).
Yang mengejutkan, satu penderita HIV ini masih duduk di bangku SMA di Sukabumi. Sementara penderita lainnya adalah ibu yang masih menyusui.
Demikian diungkapkan oleh Kasi Rehabilitasi Sosial dan Korban Napza pada Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Hadiana.
“Dari enam orang ini, hanya satu yang dibawa ke tempat rehabilitasi Pasar Rebo, dan lima orang ini dibalikan ke wilayah asal mereka yakni Sukabumi,” ungkap Hadiana.
Hadiana menjelaskan, enam PSK yang terjaring razia ini mayoritas warga urban dari daerah Sukabumi. Kini, mereka diamankan di wilayah Kampung Sawah dan Gaplek.
“Kita sudah mengirim mereka ke Dinsos Sukabumi untuk dilakukan pembinaan, dan satu orang kita taro di Pasar Rebo,” katanya.
Berdasarkan dari data penertiban para PSK yang dilakukan Satpol PP, kata Hadiana, jumlah PSK yang terjaring mengalami penurunan setiap tahunnya.
Indikator klaim yang digunakan berasal dari perbandingan data penertiban PSK yang dilakukan pada 2013 dan 2014 ini. Sepanjang tahun 2013 lalu sebanyak 144 PSK diamankan dari berbagai lokasi hiburan di Kota Tangsel. Jumlah itu dibanding tahun 2014 ini menurun. Tahun 2014 ini PSK yang berhasil di tertibkan sebanyak 80 orang dan 6 orang terkena HIV.
“Semua PSK yang kami tertibkan dikirimkan ke beberapa pusat rehabilitasi,” katanya.(Rus)
