Seba adalah ritual silaturahmi antara masyarakat adat dan penguasa daerah, tradisi yang dipegang teguh sampai kapan pun. Dalam tradisi tersebut, orang Baduy melaporkan kondisi alam, menyampaikan permintaan, dan memberikan persembahan berupa hasil bumi.
Seba adalah ritual silaturahmi antara masyarakat adat dan penguasa daerah, tradisi yang dipegang teguh sampai kapan pun. Dalam tradisi tersebut, orang Baduy melaporkan kondisi alam, menyampaikan permintaan, dan memberikan persembahan berupa hasil bumi.
Jaro Saija, yang baru saja menjabat selama enam hari menggantikan Jaro Dainah selaku Jaro Pamarentah yang berfungsi seperti menteri luar negeri dalam negara, Kamis (23/04/2015) malam kepada Banten Hits.com mengatakan, dari 64 Kampung, ada 1.812 orang Baduy luar yang akan diberangkatkan keesokan harinya menggunakan kendaraan, sedangkan sebanyak 72 Orang dari Baduy dalam akan berjalan kaki.
“Kokolotan dari dalam akan berangkat jam empat (pagi),” terangnya.
Karena berjalan kaki, maka orang Baduy dalam yang masih patuh hukum adat tidak boleh menggunakan kendaraan berangkat lebih dahulu, sedang dari Baduy Luar diberangkatkan tengah hari.
Rombongan akan menghadap Bupati Lebak, menginap semalam, untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Serang, tepatnya di Eks Pendopo Gubernur Banten Jl Brigjen KH Syam’un.(Rus)
