Banten Hits.com – Diusianya yang ke enam belas tahun, Ikatan Mahasiswa Lebak (Imala), diharapkan mampu lebih berkarya nyata dalam memberikan kontribusi bagi pembanguanan di Kabupaten Lebak. Terutama dalam menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi di sekitar lingkungan dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah yang memang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Usia 16 tahun bukan lagi waktu yang pendek. Imala yang lahir dari rahim reformasi harus mampu melihat gejala sosial di masyarakat. Dosa besar ketika mahasiswa tidak ikut campur memberikan kontribusi positif bagi daerah, karena itu juga bagian dari tugas kita. Harus diingat, Imala dipayungi oleh tiga hal, Intelektual Movement, Moral Force dan Independency,” ujar Yudi Juniardi, salah seorang pendiri Imala disela-sela puncak peringatan Milad Imala ke-XVI, di gedung Korpri Rangkasbitung, Sabtu (2/5/2015).
Kata Yudi, kendati sebagai mitra Pemerintah, Imala juga harus mampu menjaga independensi. Hal ini penting, mengingat Imala juga punya tugas dan tanggung jawab dalam membangun Lebak.
“Teman-teman harus kawal ini sesuai dengan ruh pergerakan Imala. Baik dari proses pembangunan, pengelolaan anggaran yang sejatinya harus pro rakyat. Karena jika tidak dikawal dengan baik, dikhawatirkan rentan terhadap tindakan-tindakan yang bisa disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.
Lebih lanjut Yudi menyampaikan, ada dua hal yang dianggapnya menjadi masalah yang mengkhawatirkan bagi generasi muda. Dua masalah itu adalah, Narkoba dan Pornografi serta pelecahan seksual yang menimpa wanita maupun anak-anak.
“Tidak menutup kemungkinan juga itu jadi darurat di Lebak. Saya minta, Imala bisa concern dengan dua masalah itu. Teman-teman harus mampu ikut andil dalam persoalan itu,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Umum Imala, Feri Hermawan, berharap di usia ke enam belas tahun, Imala terus mampu mengimplementasikan visi misinya ke depan.
“Perjuangan Imala belum pernah selesai dalam mewujudkan visi misi. Kita harus terus bergerak menjadi cendekiawan yang analis, kritis dan peduli terhadap pembangunan daerah. Mengawal setiap kebijakan Pemerintah yang merugikan rakyat. Imala akan tetap jadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan Pemerintah,” tegasnya.
Diketahui, dalam perayaan Milad Imala ke-XVI yang mengusung tema “Memperteguh Karakter Mahasiswa Sebagai Kaum Cendikiawan Muda”, sejumlah kegiatan dilakukan Imala. Seperti, sunatan massal yang dilakukan di kampus Universitas Islam Padjajaran Lebak-Banten, di Desa/Kecamatan Panggarangan serta perlombaan futsal yang diikuti oleh siswa SMA/SMK di Lebak. (Uud)
, diharapkan mampu lebih berkarya nyata dalam memberikan kontribusi bagi pembanguanan di Kabupaten Lebak. Terutama dalam menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi di sekitar lingkungan dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Daerah yang memang tidak berpihak kepada masyarakat.
){kind=link}