Banten Hits.com – Program Lebak Cerdas yang merupakan salah satu dari tiga program unggulan milik Iti Octavia Jayabaya – Ade Sumardi saat perhelatan Pilkada lalu hingga akhirnya mampu menghantarkan keduanya untuk duduk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Lebak, terus menuai kritikan. Pasalnya, program yang difokuskan kepada bidang pendidikan ini dinilai belum jelas implementasinya.
“Jangan sampai program ini cuma dijadikan citra saat masa kampanye, karena sampai sekarang belum jelas implementasinya,” kata Didi Sutardi, dalam orasinya saat unjuk rasa aktivis Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), di pertigaan Alun-alun Rangkasbitung, Senin (4/5/2015).
Menurutnya, program yang digadang-gadang sebagai program unggulan Pemkab Lebak tersebut sejatinya harus menjadi program serius dalam memperbaiki pendidikan di Kabupaten Lebak.
“Program ini harus benar-benar dijalankan serius oleh Pemda dan Dinas terkait. Tidak aneh, kalau di Lebak masih banyak siswa yang belum mendapatkan fasilitas penunjang kegitan belajar yang memadai karena ketidakseriusan Pemda,” terangnya.
Didi juga memandang, belum ratanya pembangunan dalam bidang pendidikan lantaran masih terfokus di wilayah perkotaan saja.
“Tidak sedikit sekolah yang diabaikan oleh Pemerintah. Akibatnya, rata-rata lama sekolah (RLS) di Lebak hanya 6,7 persen. Presentasi ini paling rendah kalau kita lihat dibandingkan daerah lain di provinsi Banten,” paparnya.
Dengan alokasi Rp9,87 Miliar atau 47 persen dari APBD tahun 2015, seharusnya Pemerintah Kabupaten Lebak harus mampu meningkatkan sektor pendidikan baik dari fisik maupun non fisik.
“Kami menuntut, Pemkab Lebak benar-benar serius menjalankan Lebak Cerdas tersebut agar kualitas pendidikan lebih meningkat,” tegasnya. (Nda)
